Find Us On Social Media :

Kematian Kate Spade Jadi Pengingat Bahwa Kesuksesan Tidak Bisa Membeli Kebahagiaan

By Mentari DP, Kamis, 7 Juni 2018 | 16:30 WIB

Namun apa yang menyebabkan seseorang berniat bunuh diri tetap tabu.

Baca juga: Selain Kate Spade, Inilah 5 Desainer Terkenal yang Tewas Secara Tragis, Termasuk Versace

Banyak keluarga yang kehilangan orang yang dicintai karena bunuh diri tidak suka membicarakannya apa penyebab orang dia cintai bunuh diri.

Sehingga tidak ada penelitian pasti yang bisa menerangkan apa alasan seseorang bunuh diri dengan tepat.

Ironisnya apapun alasan tersebut, mereka yang mencoba atau melakukan bunuh diri, mempunyai sebuah stigma bahwa bunuh diri adalah jalan keluar yang mudah.

Padahal kenyataannya, bunuh diri  merupakan pilihan terakhir setelah pola kemarahan dan keputusasaan yang panjang.

Alasan lain mengapa kita tidak suka berbicara tentang bunuh diri adalah karena subyek pembicaraan ini tidak nyaman dan sering tidak dapat dijelaskan.

Dan pada akhirnya, kita tidak tahu mengapa Kate Spade atau orang lain mengakhiri hidupnya sendiri. Itu mungkin depresi atau sesuatu yang lain.

Penyanyi Josh Groban menuliskan pendapatnya soal depresi yang mungkin di alami Spade di Twitter, “Depresi tidak melakukan diskriminasi dan datang tanpa peringatan”.

Sementara kolumnis New York Post menuliskan bahwa kematian Spade dikarenakan dunia mode yang "menggoda, kasar, kejam, dan transaksional."

Atau menurut sebagian besar orang, ia bunuh diri karena tidak bisa “melawan dirinya sendiri”. Meskipun, tentu saja, kita belum tahu.

Tapi yang jelas, kematian Spade mengajarkan pada kita bahwa ketika kita mencapai sesuatu, entah itu ketenaran, uang, atau keluarga, itu bukalah indikator bahwa kita memiliki kehidupan yang bahagia.

Rest in Peace, Kate Spade.

Baca juga: Dari Designer Tas Terkenal, Kate Spade Berjuang Melawan Penyakit Mentalnya hingga Berakhir Bunuh Diri