Polisi Bundang secara tiba-tiba menguak kasus hukum antara manajer Yoo dan kepala agensi Kim Setelah mengundurkan diri dari posisinya di agensi ‘H’, Yoo berencana mendirikan agensi artisnya sendiri.
Baca Juga: Kisah Mereka yang Bersikap Dermawan Justru pada Orang yang Mampu
Yoo diduga kuat berencana menggunakan data klien perusahaan agensi ‘H’.
Saat peristiwa bunuh diri Ja Yeon terjadi, kepala agensi Kim melayangkan empat tuntutan hukum yang saat itu tertunda pada manajer Yoo.
Kim mengklaim bahwa interaksi Yoo dengan polisi dan media adalah caranya menghindari tuntutan hukum yang diajukan padanya.
Pada bulan yang sama kepala agensi Kim Sung Hoon ditangkap di hotelnya di Tokyo atas pelanggaran batas visa.
- November 2010
Kim dan Yoo kemudian dijatuhi hukuman penjara selama 2 tahun dan pelayanan komunitas selama 160 jam.
- 7 Maret 2011
Kasus bunuh diri Ja Yeon kembali dibuka satu hari setelah acara 8 O’clock News SBS mengungkap konten utama surat 230 halaman yang dikirim Ja Yeon pada salah satu teman dekatnya beberapa hari sebelum dia bunuh diri.
Dalam dokumen surat yang diberi judul Snow itu, Ja Yeon mengungkapnya dirinya dipaksa ‘menghibur’ 31 tamu sebanyak 100 kali.
Acara SBS tersebut mengungkapkan bahwa polisi mengetahui fakta tersebut tapi memilih untuk mengabaikannya.
- 9 Maret 2011
Seorang netizen berhasil mengungkap beberapa nama dari 31 nama yang tertulis di surat Ja Yeon.
- Februari 2018
Sebuah petisi Blue House dimulai dan ditandatangani lebih dari 230.000 kali, yang mendesak jaksa penuntut untuk menyelidiki kembali kasus Jang Ja Yeon.
- 5 Juni 2018
Kementerian Kehakiman Korea Selatan menunjuk jaksa penuntut untuk membuka kembali kasus Jang Ja Yeon.
Artikel ini pernah tayang di Cewekbanget.grid.id dengan judul "Timeline Kasus Kematian Jang Ja Yeon. Kasus Pelecehan Seksual & Bunuh Diri Paling Menyedihkan di Korea"