Find Us On Social Media :

Inilah Empat Fakta Seputar Obat yang Penting Kita Ketahui

By Ilham Pradipta M., Sabtu, 26 November 2016 | 07:32 WIB

Minum obat tak memberi janji seratus persen tubuh bakal sembuh

Intisari-Online.com – Seenteng apapun penyakit yang kita idap, tentu membutuhkan waktu untuk pulih. Sebab kerja obat tak seperti cabai, begitu digigit langsung terasa pedas. Pasalnya, ada penyakit yang lebih lekas sembuh, apa pula yang lama. Nah, inilah empat fakta seputar obat yang harus kita tahu.

1. Jangan percaya obat hanya karena harganya 

Harap diingat, kualitas obat tak selalu ditentukan oleh harganya, loh. Tak semua obat mahal bakal memulihkan penyakit seratus persen. Sebaliknya pun berlaku, tidak semua obat murah kualiasnya jelek. Kok begitu? Ternyata unsur kepercayaan kita sebagai pasien juga ikut menentukan kesembuhan.

Bila kita meyangsikan obat murah dapat menyembuhkan penyakit, kemungkinan besar penyakit tersebut benar-benar gagal disembuhkan. Contoh obat generik. Sebaiknya kita jangan pernah meremehkan obat kelas dua ini. Obat generik itu sama persis dengan obat bermerek aslinya. Apabila obat aslinya boleh diproduksi massal setelah hak patennya beralu, obat itu pun bisa dijual dengan harga yang lebih rendah dibandingkan ketika patennya masih berlaku.

Nah, kalau ada obat yang sama isinya dengan harga yang lebih murah, kenapa harus memilih harga yang mahal, bukan? Namun, terkadang ada juga pasein yang tak sebuh kalau resepnya murah. Begitu pula sebaliknya.

2. Obat bisa memunculkan penyakit baru 

Jangan pernah anggap remeh efek samping dari sebuah obat, sekalipun obat warung. Sebab kalau obat yang dipilih kurang tepat, kesembuhan pun tak akan kunjung datang. Nah, alih-alih ingin sembuh, malah efek sampingnya saja yang kita dapatkan.

Bahkan, di negara maju saja terkadang obat dapat memunculkan penyakit baru. Misalnya, pengidap gangguan ginjal diberi obat yang efek sampingnya dapat merusak ginjal. Pasien dapat terkena penyakit lain karea efek samping obat, biasanya disebabkan oleh kealpaan dokter.

 Contoh lainnya obat tetes mata. Ternyata tidak semua keluhan sakit mata dapat diobati dengan obat yang sama. Sebab obat tetes mata obat tetes mata sangat mudah tercemar kotoran dan rusak. Oleh sebab itu, buanglah obat tetes mata kalau tidak habis dipakai. Apa pasal? Selidik punya selidik, selain tak ampuh lagi, obat ini malah akan membahayakan mata kita bila digunakan kembali.