Find Us On Social Media :

Siapakah Anda? Si Boros atau Si Hemat saat Mengelola Keuangan?

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 24 November 2016 | 14:37 WIB

Inilah 10 Tanda Pengaturan Keuangan Anda Masih Tak Beres (2)

Intisari-Online.com – Bukan karena kurangnya penghasilan, melainkan cara pandang dan kebiasaan dalam mengelola uang yang bisa menjadi penentu apakah Anda termasuh orang yang hemat atau boros dalam mengelola keuangan.

----

Bagas, 32 tahun, mengaku sangat sulit menahan keinginan untuk membeli gadget. Hobi fotografi serta pekerjaan sebagai desainer grafis membuatnya tidak lepas dari perkembangan gadget versi terbaru. Itulah yang membuat tabungannya tidak pernah awet di rekening. “Kalau spesifikasinya oke, biasanya saya kejar,” ungkapnya.

Meski penghasilannya sudah mencapai dua digit, ia mengaku masih sering kekurangan uang. “Biasanya kalau sudah begitu, andalannya ya kartu kredit,” katanya.

Berbeda dengan Triyana, 26 tahun, yang mulai hobi travelling dua tahun belakangan. Fanpage sejumlah low cost airline selalu ia tengok agar tidak terlewat info tiket promo. “Rasanya seru bisa sampai ke pulau-pulau wisata yang sedang populer, ke luar negeri, yang dulu mungkin mewah buat saya,” ujarnya.

Triya sadar hobinya sering kali mengganggu cash flow pribadi dan membuat ia belum memiliki tabungan.

Tragedi kultural

Aurora L. Toruan, psikolog Keara Konsultan Psikologi mengungkapkan, pengelolaan uang tidak terlepas dari persepsi seseorang terhadap uang. “Uang dapat dipandang sebagai motivator yang kuat dalam membentuk perilaku seseorang, nilai dan tindakan moral, harga diri, serta status sosial,” tuturnya.

Lebih lanjut Aurora menuturkan, dalam melakukan sesuatu, termasuk dengan uang, seseorang dipengaruhi faktor eksternal dan internal. Perilaku tidak hanya dipengaruhi oleh pengetahuan, tapi juga unsur emosi. Bila seseorang menganggap kebahagiaan berasal dan disebabkan oleh diri sendiri, maka ia akan berhati-hati dalam mengambil keputusan, termasuk dalam menggunakan uang.

(Baca juga: Perencanaan Keuangan Keluarga untuk Menyambut Kedatangan Bayi)

“Namun orang yang menganggap keberhasilan dan kebahagiaan ditentukan oleh faktor eksternal di luar dirinya, maka ia akan cenderung impulsif. Dia akan mudah terpengaruh iklan  yang menarik, pendapat dan penilaian orang lain dan sebagainya,” jelas psikolog yang aktif melakukan sharing di Twitter dengan akun @pakarpsikologi ini.

Uang melambangkan status, pencapaian, penghargaan, kebebasan, identitas pribadi, dan  sebagai pendorong untuk mencari kesempatan menabung dan memaksimalkan kekayaan.