Intisari-Online.com – Tips dan trik dalam mengatur uang cukup banyak beredar untuk kita ikuti. Kita mencari cara menghemat uang yang dianggap cocok untuk dijalankan dengan menyesuaikan keadaan ekonomi. Pemahaman umum dalam menghemat adalah kita selalu untung, akan tetapi pada faktanya hal itu tidak selalu benar.
Kadang kita melupakan berbagai detil apabila melihat harga murah di suatu barang. Menganggap murah itu hemat, kita tidak melihat faktor lain seperti keawetan. Ya, jangka waktu suatu barang menjadi pertimbangan dalam penghematan yang kita lakukan.
Selain harga, jangka panjang suatu barang dan pertimbangan lainnya harus kita lakukan untuk melakukan penghematan uang. Dilansir dari forbes.com dan sumber lainnya, berikut adalah 6 upaya menghemat yang malah mempersulit keuangan jangka panjang kita.
1. Membeli perabotan atau alat rumah tangga yang murah
Kemunculan berbagai barang murah untuk rumah kita kadang menjadi pilihan utama apabila ingin menghemat. Apalagi kemunculan diskon yang hanya akan menarik beberapa orang untuk membelinya. Mengingat beberapa peralatan rumah tangga yang utama memiliki ukuran besar dengan biaya tinggi, kita mencari barang murah atau diskon sebagai sebuah penghematan.
Padahal secara jangka panjang barang murah memiliki kualitas dan keawetan yang kurang baik apabila dibandingkan dengan produk yang lebih mahal. Diskon sendiri menurunkan harga untuk sebuah alasan. Potongan besar biasanya dilakukan untuk pada barang yang tidak laku atau kurang baik kualitasnya apabila tidak diturunkan. Jadi apa yang harus dilakukan?
Pintarnya kita mencari barang menjadi solusi, baik itu membeli barang berkualitas tetapi bekas atau membandingkan barang yang ingin kita beli di beberapa tempat. Mengocek uang lebih untuk membeli barang yang lebih baik juga bisa menjadi solusi. Jangan lupa untuk mencari yang lebih kuat, berkualitas, dan bisa digunakan baik untuk jangka panjang.
2. Membeli barang yang mengalami diskon besar-besaran
Ya, perabotan juga bisa menjadi salah satunya seperti yang dijelaskan di atas. Akan tetapi secara keseluruhan kita akan menemukan berbagai potongan harga di berbagai tempat, dari pasar, pusat grosir, hingga pusat perbelanjaan seperti mall.
Membeli barang karena melihat tulisan “diskon” di toko kadang menjadi langkah yang dianggap menghemat padahal sebenarnya tidak. Dengan mengganti kebiasaan untuk membeli sesuatu yang didasarkan atas kebutuhan dan tidak terpancing dengan diskon besar-besaran, kita bisa lebih menghemat uang kita secara jangka panjang.
3. Menghabiskan uang untuk fast fashion
Sandang menjadi salah satu kebutuhan primer dan fast fashion hadir sebagai sebuah pilihan murah. Kekurangannya? Kualitas yang rendah sehingga cepat usang. Ya seperti membeli perabotan dan diskon, dengan harga beserta desain bagus yang diberikannya, kita menghabiskan uang untuk berbelanja pakaian jenis ini.
Melihat kualitas setiap barang bisa atau membeli yang lebih berkualitas bisa menjadi solusi. Lagipula, lebih baik satu baju awet dibandingkan tiga yang cepat usang bukan?
Cari tahu tiga upaya lainnya yang dilanjutkan di bagian kedua.