Penulis
Intisari-Online.com -Sesederhana apa pun itu, dedikasi tetaplah dedikasi. Itulah yang ditunjukkan Ed Mosley. Pak tua asal Georgia ini sengaja belajar merajut demi bisa membuat topi untuk bayi yang lahir prematur di semuah rumah sakit di Atlanta, Amerika Serikat.
Belum lama ini, panti jompo tempat kakek 86 tahun itu sekarang tinggal menggalang penghuninya untuk merajut topi yang akan disumbangkan untuk para bayi yang lahirprematur. Menjadi masalah bagi Ed karena ia sama sekali tidak gablek merajut.
Baca juga:Menjelang 90 Tahun, Kakek Jimmy Kickham Menggali Kuburnya Sendiri
Tapi ia tak mau menyerah. Ed harus belajar supaya bisa ambil bagian dalam kegiatan sosial itu.
“Saya ceritakan kegiatan ini kepada putri saya dan bertanya bagaimana saya belajar merajut? Apa yang harus saya lakukan?” kata Ed kepada harian Atlanta Journal-Constitution. “Putri saya lalu pergi membeli peralatan merajut, benang, dan buku instruksi cara merajut untuk saya. Jadi saya mulai belajar dan ini hanya butuh kesabaran.”
Ed lalu mulai merajut sambil menonton televisi dan memacu dirinya agar dapat menyelesaikan sebuah topi dalam satu jam. Setelah cukup mahir, Ed malah diminta mengajar sesama penghuni dan staf panti untuk membuat topi rajutan.
Akhirnya, rumah jompo tempat Ed tinggal itu mampu menyumbangkan 300 buah topi. Ed sendiri berhasil merajut 55 buah topi. Topi-topi itu kemudian kemudian dikirim ke fasilitas perawatan intensif bayi-bayi yang baru dilahirkan di RS Atlanta Northside.
Untuk informasi, rumah sakit ini adalah rumah sakit yang membantu kelahiran bayi paling banyak dari rumah sakit manapun di AS, termasuk di dalamnya 2.000 bayi prematur setiap tahunnya. Di rumah sakit yang sama juga Ed menjalani kemoterapi untuk penyakit kanker yang dideritanya.
Gayung bersambut. Kiriman topi rajutan dari para manula ini ternyata menyentuh hati para orangtua yang baru mendapatkan anak, khususnya yang melahirkan bayi prematur.
“Sangat senang mengetahui bahwa ada orang yang memikirkan bayi-bayi ini. Apalagi pria ini menghabiskan waktunya untuk membantu anak-anak sungguh berarti bagi kami,” kata Doug Bunt, yang anaknya lahir prematur pada 12 November lalu.
Pencapaian Ed Moseley bahkan menginspirasi para siswa sekolah tempat cucunya mengajarkan cara merajut kepada anak-anak. Tak hanya itu, Ed kini tak hanya merajut topi untuk bayi-bayi prematur, dia kini juga menerima pesanan dari teman dan kerabatnya.
Berikut videonya: