Betulkah Perempuan Tomboi Cenderung Lesbian?

Ade Sulaeman

Penulis

Betulkah Perempuan Tomboi Cenderung Lesbian?

Intisari-online.com—Begitu banyak pengertian mengenai “tomboi” di luar sana. Ada pro dan kontra. Ada yang melabeli perempuan tomboi dengan label positif, ada pula yang negatif. Kadang-kadang makna tomboi itu masih sering diperdebatkan.

Seperti yang dilansir di situs psychologytoday.com, Ritch C Savin-Williams Ph.D memberi keterangan dalam tulisannya, bahwa tomboi adalah perempuan (segala usia) yang berpakaian bahkan kadang-kadang berperilaku seperti laki-laki. Ia cenderung menyukai hal-hal yang maskulin alias disukai laki-laki, seperti olahraga, komputer, dan otomotif. Umumnya, ia senang menggunakan pakaian simpel seperti jeans, topi, dan jaket.

Sebenarnya tidak ada hubungan langsung yang menyatakan bahwa seseorang yang tomboi pasti berkaitan dengan lesbian. Namun sering kali di kalangan awam, gadis-gadis tomboi dinilai mewakili seksualitas tertentu. Hal ini juga berlaku pada laki-laki yang cenderung feminin. Namun, Betulkah Perempuan Tomboi Cenderung Lesbian?

Dalam hubungan gender dan karakteristik pribadi seseorang, baik mereka yang tomboi dinilai sama saja dengan pria yang feminim. Namun kadang orang-orang juga membedakan mereka karena pergaulannya. Anak laki-laki yang bergaul dengan perempuan disebut feminim sedangkan anak perempuan yang bergaul dengan anak laki-laki dilabeli dengan kata tomboi.

Baca juga: Benarkah Anak Laki-laki yang Terlalu Dekat dengan Ibunya akan Bersikap Feminin?

Pada tahun 1981, Bell & Associates melakukan penelitian. Mereka menemukan bahwa perempuan dewasa yang diidentifikasi sebagai lesbian merupakan perempuan yang jarang berpastisipasi dengan aktivitas yang biasanya dilakukan perempuan kebanyakan. Ia memilih kegiatan anak laki-laki, mengenakan pakaian laki-laki, juga berpura-pura menjadi laki-laki sejak kecilnya.

Demi menguji hasil penelitian itu, dilakukan penelitian lanjutan di tahun 2002-2008. Dalam penelitian itu ditemukan bahwa persentase perempuan tomboi sejak kecil bertumbuh menjadi perempuan lesbian lebih rendah ketimbang laki-laki gay.

Dalam kajian literatur tersebut, ditemukan bahwa perilaku lintas gender perempuan tomboi tidak bisa dijadikan sebagai prediktor apakah ia lesbian atau tidak. Karena hanya sekitar 6 % saja dari perempuan tomboi yang bertumbuh menjadi seorang lesbian.Jadi bisa disimpulkan bahwa perempuan tomboi belum tentu tumbuh menjadi lesbian. Karena pada dasarnya perempuan tomboi itu tidak kehilangan sisi femininnya, ia hanya lebih menyukai hal-hal maskulin ketimbang perempuan kebanyakan.

Yang mengejutkan adalah anak laki-laki yang berperilaku lintas gender (feminin) memiliki proporsi yang lebih besar diprediksi menjadi gay. Persentasenya adalah sekitar 51 %. Sangat timpang, bukan?

Artikel Terkait