Find Us On Social Media :

Jika Dihargai, Kontribusi Karyawan di Tempat Kerja bisa Mencapai 88 Persen

By Esra Dopita M Sidauruk, Kamis, 17 November 2016 | 08:30 WIB

jika dihargai, karyawan dapat berkontribusi 88% di tempat kerja.

Intisari-Online.com - Kinerja, produktivitas, dan kontribusi karyawan terhadap pekerjaan sangat dipengaruhi oleh apa yang didapat di tempat kerja. Tak sedikit karyawan yang memilih resign atau kurang berkontribusi karena minimnya penghargaan atau tidak dihargai di tempat kerja. Padahal, jika dihargai, kontribusi karyawan di tempat kerja bisa mencapai 88 persen.

Karyawan berhak untuk dihargai atau mendapat penghargaan atas hasil kerjanya. Seorang atasan haruslah bersikap adil dan bijak. Menilai secara objektif, bukan subjektif maupun berdasarkan kedekatan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh TimesJobs, mayoritas karyawan merasa kurang dihargai oleh atasan mereka. Padahal, sedikit dihargai di tempat kerja dapat meningkatkan semangat kerja, membuat karyawan berkontribusi lebih. Bahkan, sebanyak 88% karyawan mengaku bersedia bertahan lama jika dihargai di tempat kerja.

Jika melihat statistik dari penelitian, hanya 41% karyawan yang merasa dihargai di tempat kerja mereka. Sementara itu, 87% karyawan di sebuah analisis industry, seperti  IT, telekomunikasi, ITES mengaku tidak dihargai oleh atasan mereka. Begitu juga dengan karyawan di bidang otomotif. Sebanyak 75% karyawan merasa tidak dihargai di tempat kerja. Sedangkan, hanya 52% karyawan dari industri manufaktur dan retail merasa cukup mendapat apresiasi.

Nilanjan Roy, Kepala Strategi Times Business Solutions mengatakan, karyawan yang bahagia merupakan aset perusahaan. Perusahaan harus memastikan hal itu dengan menghargai dan mengakui hasil kerja mereka. “Hal itu adalah strategi yang sangat efektif dan terbukti dapat meningkatkan keterlibatan karyawan dan output bisnis,” kata Roy.

“Kunci keberhasilan adalah dengan membuka komunikasi yang transparan dan responsif, baik di jalur formal dan informal,” saran Roy.