Find Us On Social Media :

Yang Bilang Perempuan Sulit Dimengerti, Silakan Baca Penjelasan Ini!

By Tika Anggreni Purba, Kamis, 17 November 2016 | 09:37 WIB

Tahukah Anda Profesi yang Membuat Pria Tidak Dilirik oleh Perempuan di Jepang?

Intisari-online.com—Sudah lumrah terdengar, dari usia remaja hingga tua, bahwa perempuan adalah makhluk Tuhan yang paling sulit dimengerti. Namun benarkah begitu?

Mungkin kisah Yadi dan Reni bisa memberi penjelasan bagi kita.

Yadi dan Reni adalah sepasang suami istri. Keduanya bekerja di perusahaan swasta. Sepulang kerja mereka biasanya makan malam bersama di rumah. Seperti malam biasanya Yadi bertanya pada Reni. “Bagaimana hari ini di kantor, sayang?” tanya Yadi. “Baik kok, tapi sejak tadi pagi leher dan punggungku sakit, mungkin salah tidur,” katanya. “Oh ya sebelumnya aku mimpi buruk tentang Sally rekan kerjaku yang nyebelin itu, aduh kok bisa ya dia datang di mimpiku.”.. “Terus, lihat nih rok aku, tadinya aku pengin pakai rok warna biru tapi malah enggak ketemu, apa lagi dicuci ya? Oh ya ngomong-ngomong ada undangan pernikahan rekan kerjaku minggu depan, kamu bisa? dst … … … Lalu mereka pun makan malam tanpa menyelesaikan obrolan. Sebab Yadi tidak tahu harus berkata apa dan juga bingung untuk menanggapi.

Satu pertanyaan Yadi, dijawab begitu panjang tanpa berhenti oleh Reni. Percakapan itu terasa sangat panjang, sebab Reni secara tidak sadar menceritakan semua ceritanya sepanjang hari itu, dengan harapan Yadi bisa memberi tanggapan bahkan penyelesaian akan masalahnya.

Namun pada saat itu Yadi pun menjadi sulit mengerti, apa yang harus ditanggapinya terlebih dahulu. Apakah soal leher yang sakit? Sally? Atau rok biru? Karena Reni bercerita dengan cepat dan panjang, Yadi menjadi kewalahan mendengarnya. Akibatnya ia tidak bisa merespons sesuai dengan harapan Reni. Sedangkan Reni akhirnya menganggap bahwa Yadi tidak mendengarnya dan juga mengabaikannya. Nah, serba salah kan?

Sebenarnya begini penjelasannya. Pertama, perempuan membangun hubungan dengan cara “berbicara”. Coba perhatikan anak-anak di sekolah dasar. Kita akan melihat bahwa anak-anak laki-laki akan bermain dan berlomba menjadi pemenang. Sedangkan anak perempuan, bermain sambil berbicara. Mereka mungkin bermain lempar bola, namun mereka juga tidak berhenti bicara.

Nah jadi buat para laki-laki, untuk mengerti pada perempuan Anda mesti rileks dan nyambung. Perhatikan dia saat berbicara dan anggukkan kepala Anda tanda mengerti. Pastikan ada kontak mata. Cerita Yadi tadi misalnya, sebaiknya ia menjawab dengan kata-kata dukungan. Misalnya, “Wah, pasti sangat merepotkan ya hari ini, pasti sangat kewalahan.”  Reni hanya membutuhkan kalimat itu. Ia sebenarnya tidak mengharapkan Yadi untuk menanggapi ceritanya satu per satu.

Baca juga: Inilah Alasan Ilmiah Mengapa Pria Nakal dan Jahat Justru Bisa Memikat Hati Perempuan (1)

Kedua, perempuan merasa ‘membicarakan masalah’ sama dengan ‘menyelesaikan masalah’. Pada dasarnya saat perempuan berbicara dengan jelas dan detail tentang masalahnya, ia sedang berusaha untuk melampiaskan bahkan mengatasi itu secara emosional. Dengan membicarakan masalah itu, ia merasa bebannya sedikit berkurang. Apalagi dia juga berpikir bahwa pasangannya akan memberikan solusi padanya.

Benar, hal ini mungkin membuat laki-laki frustasi. Namun begitulah pola pikir perempuan bekerja. Sebenarnya ia juga tidak terlalu menginginkan pria untuk segera menolong dan mengatasi masalahnya. Yang perlu dilakukan oleh pria hanyalah mengakui dan menunjukkan dukungan bahwa Anda mengerti dan memahami perasaannya. Ketimbang langsung memberi solusi, perempuan akan senang jika problemnya itu ditanyai lebih detail. Misalnya cerita Yadi, dia bisa menimpali kalimat Reni dengan “Oh begitu, tetap semangat ya, sayang. Lalu bagaimana dengan pesta pernikahan minggu depan?”

Jika Anda takut tanggapan Anda malah membuatnya semakin kesal. Nah, alangkah lebih baiknya pula jika pria menanyakan terlebih dahulu pada perempuan, apa yang sebenarnya diharapkannya. Kadang perempuan hanya ingin menyampaikan keluh kesah dan hanya butuh didengarkan. Anda sebaiknya memahami hal itu dengan bertanya padanya.

Singkatnya, perempuan butuh didengarkan dan diperhatikan saat ia berbicara. Jangan diam mematung atau malah mengabaikannya saat ia berbicara. Sabarlah sedikit dan biarkan perempuan itu tahu bahwa pasangannya selalu ada untuknya. Sebenarnya itu sudah lebih dari cukup bagi perempuan.

baca juga: Jangan Salah, Ini Makna Sesungguhnya di Balik Ucapan Wanita