Find Us On Social Media :

Rasa Otentik Nasi Ayam Sambel Bejek

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 11 November 2016 | 13:29 WIB

Nasi ayam sambel bejek ala Bali

Intisari-Online.com – Pedas! Itulah salah satu ciri khas masakan Bali. Bicara pedas tentu tak Iepas dari sambal dan salah satu sambal khas Bali adalah sambal bejek, yakni sambal matah (mentah, Red.) yang di remas-remas (bejek).

--

Kalau mau merasakan khasnya sambal bejek datanglah keWarung Nasi Belayu. Sambal bejek ini sedikit berbeda dari sambal matah pada umumnya.Warga Bali lebih banyak memakai serai dalam membuat sambal matah. Namun, Men Kasih, pemilik Warung Nasi Belayu, konsisten menggunakan bongkot (kecombrang). Bahan lengkapnya, potongan kecil cabai serta irisan tipis bawang, bongkot, sedikit garam, beberapa tetes perasan jeruk limo dan lengis tandusan (minyak kelapa hasil olahan tradisional, Red.). Tak banyak lidah yang bisa beradaptasi dengan bongkot. Namun, Men Kasih mampu mengatasi masalah ini dengan mengiris bongkot sangat halus dan disajikan fresh from "the oven".

Sambal bejek ini digunakan untuk membumbui masakan ayam suwir halus. Setelah disajikan di piring lalu ditabur bawang goreng renyah. Segar dan otentik. Nikmati sepiring nasi ayam suwir sambal bejek porsi sedang yang dilengkapi tum ayam dan semangkok sayur kuah.

Ketika menikmatinya, setelah memasukkan suapan ayam suwir, segeralah menyeruput sayur kuahnya. Sayurnya biasanya berbahan taoge dan sayur hijau, dengan bumbu minimalis seperti kaldu ayam, bawang goreng, dan seledri. Ketika kuah diguyurkan ke nasi, masakan  ini makin bercita rasa segar. Sayur kuah inijuga bisajadi penetralisir rasa bongkot yang tajam.

Tak sedikit turis domestik yang sudah menjajal sambal bejek ini. Bahkan, Men Kasih kerap mendapat pesanan dari pembeli luar Bali. Tak hanya makanan, juga bongkot dan lengis tandusan yang merupakan bahan utamanya. Pembeli luar Bali ini rela mencoba mencari lokasi warung yang berada di luar KotaTabanan.

Warung nasi yang bersahaja ini berada di tengah Desa Belayu, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Warung berada dijalan utama kabupaten, tepatnya, di jalur menujuTaman Makam Pahlawan Margarana kalau kita dari Denpasar atau Mengwi. Kalau ke arah ke objek wisata Bedugul dari Denpasar, warung ini hanya berjarak sekitar 300 m dari pertigaan menuju Marga atau Marga rana, di kiri jalan. Warung berada di sekitar tanjakan yang menikung. Ada spanduk nama warung di depannya, walau tak terlalu kelihatan dari jalan raya. Kalaupun sulit  menemukannya, cobalah bertanya, hampir semua warga sekitar mengenal warung ini. Jadi tak usah takut mencari.

Bertandang ke warung ini tak hanya menikmati ayam suwir sambal bejek-nya yang otentik, tapi juga suasana guyub desa. Pedagangnya, Men Kasih atau anaknya, I Nyoman Winten, tak henti-hentinya merajang bumbu ayam suwir di warungnya. Dengan terampil, mereka mengayun blakas (pisau besar, Red.) di talenan untuk membuat irisan sangat tipis cabai, bawang, dan  bongkot. Lalu, mereka mengaduk semua bahan sambal bejek dengan ayam suwir di mangkok besar, sebelum dibagi ke piring-piring pembeli.

"Makan sini, Pak."Cukup bilang itu saja kalau datang ke warung yang telah buka sejak 1978 ini, karena masakan warung ini memang hanya satu jenis, nasi ayam sambal bejek. Tak sampai lima menit, di meja akan terhidang masakan pesanan kita. Di sela-sela pekerjaannya, Pak Wiwin, panggilan akrab I Nyoman Winten, biasanya menemani ngobrol pelanggan yang duduk tepat di depannya. [Anton Muhajir]

Warung Nasi Belayu

Banjar Gunung Siku, Belayu, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan

Telp.: 0813-38456919, 0361-8623310

Buka: Tiap hari pukul 10.00- 13.00 WITA

Tutup: Nyepi, Galungan, dan Kuningan.