Find Us On Social Media :

Seperti Menangkap Ikan, Kita Tidak Bisa Memilih Hal yang Baik Saja

By Mentari Desiani Pramudita, Minggu, 30 Oktober 2016 | 06:00 WIB

Kisah seorang pemuda yang menangkap ikan.

Intisari-Online.com- Suatu hari, seorang pemuda pulang ke kampung halamannya. Daerah asalnya itu merupakan daerah nelayan. Untuk mengisi liburan, ia meminta kepada sang paman untuk belajar menangkap ikan dan bekerja sebagaimana nelayan pada umumnya.

Esok hari, sang pemuda mulai berangkat bernelayan. Si paman dengan mengajarinya berbagai hal. Mulai dari cara memancing, cara berenang, cara menjala ikan, sampai bagaimana menjual ikan di pasar.

Hari demi hari berlalu. Suatu hari, si pemuda pergi sendiri untuk menangkap ikan. Dengan mudah ia berhasil menangkap beberapa ekor ikan. Namun, selama itu juga ia selalu menemukan beberapa barang yang menyangkut di jalanya.

Ketika sampai di pasar, si pemuda mendatangi pamannya yang sedang duduk.

“Paman, bisakah kita menjaring ikan tanpa ada ikan kecil atau barang lainnya yang tersangkut?”, tanya si pemuda.

Pamanya tersenyum. “Memang kenapa?”.

“Lihat! Aku menangkap ikan besar tapi aku juga banyak menangkap ikan kecil dan barang lainnya,” ungkap si pemuda kesal.

Paman itu menyentuh bahu keponakkannya. “Dengarlah nak, menjala ikan itu seperti dirimu belajar di sekolah. Kamu mungkin hanya menyukai pelajaran tertentu. Tapi kamu tidak bisa memilih pelajaran yang gampang saja,” jelas si paman.

Seperti pekerjaan. Kita tidak bisa memilih bagian yang baik saja.

Seperti kehidupan. Kita tidak bisa menjalani hidup yang aman saja.

Semua itu sudah diberikan oleh Sang Maha Pencipta sama besarnya. Tinggal kita sendiri yang mengaturnya.