Penulis
Intisari-Online.com- Alkisah, ada seorang ayah yang masuk hutan bersama anaknya. Pagi itu, ayahnya ingin anaknya membantu mencari kayu untuk persediaan di rumah.
Ketika keduanya menemukan kayu-kayu besar yang berserakan, mulailah sang ayah memotong kayu. Ia memberikan sebuah pisau kepada anaknya.
Tidak lama setelah itu, sang ayah mulai memotong kayu tersebut dengan pisau lamanya. Melihat itu, anaknya bertanya, “Ayah, bukankah itu pisau lama?”.
“Memangnya kenapa?”, tanya balik ayahnya.
“Pisau itu tumpul ayah. Tidak akan bisa memotong kayu besar itu,” ungkap anaknya. Sang ayah tersenyum. Ia lalu meminta anaknya itu memerhatikan apa yang sedang dilakukannya.
Dengan pisau itu, sang ayah mulai memotong kayu. Beberapa kali pukulan meleset. Namun, ia tidak berhenti. Perlahan tapi pasti kayu mulai terpotong.
Hari semakin siang. Terik matahari membuat ayah maupun anak itu berkeringat. Itu semua, tidak juga membuat gerakan memotong kayu ayahnya berkurang atau berhenti.
Setelah berjam-jam, akhirnya kayu itupun terbelah menjadi beberapa bagian dan siap dibawa ke rumah.
Janganlah melihat setiap usaha dari hasilnya saja. Seperti kisah pisau lama seorang ayah ini.
Karena bukan hasilnya yang menentukan keberhasilan kita, melainkan usaha kita. Masalah pasti akan datang, tapi menyerah bukanlah solusinya.