Penulis
Intisari-Online.com -Apa yang terlintas di benak kita pertama kali ketika berbicara tentang Kalijodo? Pada masanya area ini adalah surga prostitusi terbesar di Jakarta, tapi mari lihat wajah Kalijodo kini…
Bangunan fisik yang sudah bisa kita lihat hari ini adalah … Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo.
Meski belum sempurna, pembangunan bekas lokalisasi ini sudah menunjukkan rupanta. Sudah ada lapangan futsal, ada bangunan serba guna, ada arena skareboard, dan lain sebagainya.
Dari pantauan Kompas.com, tiap sebidang taman ada satu pohon. jika ditotal ada sekitar delapan pohon yang ditanam. Pohon itu belum tumbuh dengan sempurna. Untuk menambah kecantikannya, terdapat rumput di sekitar pintu masuk dan lapangan futsal. Rumput itu juga masih dalam proses pertumbuhan dan belum sempurna.
Meskipun sudah menunjukkan wujudnya, lapangan futsal dan taman itu belum bisa digunakan. Sementara itu, bangunan serbaguna masih dalam tahap pembangunan di beberapa bagian. Jika dipersentase, pembangunanya kira-kira sudah 70 persen.
Pihak pengembang masih mengerjakan atap dan sejumlah ruangan di bangunan tersebut. Nantinya, bangunan itu akan dijadikan tempat kegiatan anak-anak dan perpustakaan.
Pembangunan di Kalijodo sisi Jakarta Utara juga masih tahap pembangunan fisik. Koordinator teknik sipil pembangunan RPTRA Kalijodo, Hermawan, menuturkan, pembangunan di sisi itu baru sekitar 50 persen. Kalijodo di sisi Jakarta Utara memiliki lahan lebih luas dibanding sisi Jakarta Barat. Oleh karena itu, beberapa fasilitas lebih banyak dibangun di Kalijodo sisi Jakarta Utara.
Fasilitas itu berupa arena skateboard berstandar internasional, plaza, forest sculpture, dan area tamasya. Saat ini, pembangunan fisik plaza dan arena skateboard mulai tampak.
Untuk area plaza, sudah terlihat beberapa kerangka dan tiang bangunan. Area itu juga sudah ditinggikan dan dibuat rapi. Sementara itu, arena skateboard sudah mulai terbentuk. Para pekerja tengah menghaluskan lantai untuk arena olahraga ekstrem tersebut.
Selain dua fasilitas itu, pembangunan di Kalijodo sisi Jakarta Utara belum sepenuhnya terlihat secara fisik bangunan. Beberapa alat berat juga masih terlihat meratakan tanah. “Pembangunan taman ini ditargetkan akan selesai akhir tahun 2017. Saat ini sedang dikebut untuk diselesaikan,” kata Hermawan kepada Kompas.com di Kalijodo, Jakarta Barat.
Kalijodo awalnya adalah tempat nongkrong muda-mudi Jakarta pada 1950-an, sehingga banyak dari mereka yang berjodoh. Seiring dengan semakin banyaknya pendatang, kondisi semakin semrawut, dan kawasan ini berubah jadi tempat mesum. Pada 1970, tempat ini secara resmi dijadikan lokalisasi prostitusi.