Intisari-Online.com- Ada pepatah yang mengatakan jika cinta itu artinya rela berkorban. Rela memberikan kebahagiannya untuk pasangannya. Dan itulah yang dianut oleh Simon Ong. Demi cintanya pada sang istri, Simon memberikan satu ginjalnya. Namun, pada akhirnya sang istri tetap kembali kepada yang Maha Kuasa.
Perjalanan kisah cinta Simon Ong dan Christine Chia sungguh indah. Keduanya bertemu saat masih bersekolah diusia 17 tahun. Cinta masa remaja itu berlanjut sampai Simon dan Chia memutuskan untuk menikah pada usia 26 tahun.
Bertahun-tahun bersama keduanya masih menunggu berita kehadiran anak. Sayang, sepertinya Tuhan belum memberikannya. Tahun 2007, sebuah kabar datang. Tapi bukan kabar baik. Chia divonis mengidap gagal ginjal.
Terpukul? Jelas. Namun Simon tidak menyerah. Dia dengan ikhlas mencoba memeriksa ginjalnya. Mengingat keduanya sama-sama bergolongan darah O. Dan menurut dokter, ginjal Simon cocok.
Operasi transplantasi ginjal itu berhasil. Namun dokter memberitahu bahwa itu semua tidak akan membantu banyak. Ada kemungkinan Chia meninggal dunia dalam beberapa tahun ke depan.
12 tahun pascaoperasi, Simon berupaya memberikan setiap waktunya untuk Chia. “Setiap hari adalah hari yang spesial,” kata Simon.
Mereka melakukan beberapa kali honey moon keliling dunia. Seperti ke Jepang, Taiwan, dan tempat favorit Chia yaitu Venesia, Italia. Terkadang juga berwisata bersama keluarga lain. Simon ingin Chia tidak terlalu memikirkan waktu itu, waktu yang kata dokter akan tiba suatu saat nanti.
“Kami ingin hidup seperti lainnya. Karena kita tidak pernah tahu kapan itu akan terjadi,” kata Simon.
Tahun 2013, Chia mulai merasakan tubuhnya melemah. Sejak itu, Chia kembali bolak-balik rumah sakit. Dan tanggal 18 Oktober 2016, Chia yang berumur 43 tahun dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit umum Singapura. Kisah cinta 27 tahun itupun berakhir.
Rest in Peace, Christine Chia.