Intisari-Online.com - Sebelum duet Sigra-Cayla, Datsun Go+ Panca melenggang sendirian sebagai mobil murah (low cost green car/LGCG) yang memiliki tujuh kursi penumpang. Model ini lebih sesuai untuk keluarga muda di Indonesia yang guyub kala bepergian. Tak jarang mereka mengajak kakek-nenek dari anak-anak mereka saat bepergian.
Nah, setelah duet tadi keluar, pilihan menjadi bertambah banyak. Tentu harus ada perbandingan sebelum memutuskan membeli yang mana. Auto Bild mencoba membandingkan ketiganya dari sisi biaya operasional sampai 10.000 km.
Mereka menganalisis biaya servis dari masing-masing mobil ketiga LCGC sampai 100.000 km serta menguji konsumsi bbm dalam kota. Mobil yang diuji coba adalah Datsun Go+ Panca, Daihtasu Sigra R Deluxe MT, dan Toyota Calya G AT.
Jika dirunutkan satu per satu, total biaya operasional sampai 100.000 km untuk Datsun Go+ Panca Rp64.434.980. Sedangkan Toyota Calya Rp50.576.899. Terakhir Daihatsu Sigra Rp46.471.164.
Meski biaya operasional mahal, Datsun Go+ Panca bukanlah produk yang tak bernilai. Mobil ini didukung oleh mesin 3 silinder yang terkenal gesit. Selain itu, handling-nya menyenangkan dan torsi yang besar pada putaran bawah.
Bicara soal selera, penampilan Daihatsu Sigra dengan rumah lampu kabutnya yang mendatar jadi tampil lebih elegan. Jika dibanding rumah lampu kabut Toyota Calya yang terkesan memaksa dan kurang pas. Keduanya pun menawarkan dua model transmisi manual dan otomatis yang tidak dimilki oleh Datsun Go+ Panca.
Bagaimana dengan harga jual? Datsun Go+ Panca paling murah karena versi termahal Datsun Go+ Panca T Style dihargai Rp120,95 juta. Di lain sisi, Daihatsu Sigra 1.2 X M/T sebagai model termurah dikenai harga Rp124,85 juta. Sedangkan entry level Toyota Calya E A/T dibanderol Rp145,45 juta.
Mari kita telisik satu per satu mobil ini.