Berkendara Aman Dengan Mobil Volvo yang Bisa “Berbicara” Satu Sama Lainnya

Ade Sulaeman

Penulis

Volvo dapat berbicara dengan mobil untuk memperingati bahaya

Intisari-Online.com – Sekilas apabila kita membayangkan mobil berbicara maka kita bisa melihat film Cars (2006) yang memperlihatkan komunikasi antar mobil dengan jenaka. Berbicara yang dimaksud disini tentunya tidak seperti itu.

Volvo akan menggunakan teknologi komunikasi di seri model 90 pada akhir tahun 2016 yang membuat mobil seakan saling berbicara. Apabila ada bahaya atau rintangan di depan, mobil yang memiliki teknologi ini dapat memberi kabar ke mobil lain melalui peringatan.

Peringatan ini dapat berupa sinyal atau tanda yang diberikan ke semua mobil terdekat saat kita melaporkan suatu permasalahan seperti jalanan dengan kondisi buruk. Hal ini akan membantu mobil lain untuk lebih waspada dan siap menghadapi permasalahan yang berada di depannya.

Komunikasi antara mobil sendiri didasarkan dari cloud yang melakukan penyimpanan di internet tanpa membutuhkan media langsung, cukup koneksi yang memadai.

Teknologi ini tentunya membuat pengemudi lebih aman di jalanan, selain itu pengembangan dapat dilakukan untuk mendukung konsep otonomos dimana mobil dapat berkemudi sendiri tanpa bantuan sopir.

Pada dasarnya Volvo bukan perusahaan mobil pertama yang berencana hingga menggunakan langsung teknologi komunikasi ini. Mercedes- Benz telah menyediakan sitem komunikasi berbasis cloud yang digunakan oleh tipe model E. Sedangkan Toyota memiliki teknologi ini tetapi tidak menggunakan cloud, melainkan frekuensi radio 760MHz.

Agar semua mobil dapat berbicara dan saling memperingatkan bahaya, harus banyak yang menggunakan sistem komunikasi ini. Sebut saja di masa depan mobil Volvo dan Mercedes-Benz yang bisa saling memperingatkan. Kabar baiknya adalah beberapa produsen otomotif seperti Cadillac, Audi, dan Jaguar ikut serta mengembangkan teknologi ini.

Tidak seperti film Cars, akan tetapi mobil kedepannya akan bisa “berbicara” mengabarkan kita yang di balik kemudi. Apabila dibayangkan, mungkin peringatan akan datang bertubi-tubi apabila menghadapi kota-kota besar di Indonesia, maklum saja, tidak sedikit jalanan yang rusak!

Artikel Terkait