Find Us On Social Media :

Menyundul Bola Secara Signifikan Bisa Mengurangi Memori pada Otak

By Moh. Habib Asyhad, Selasa, 25 Oktober 2016 | 08:36 WIB

Menyundul bola bisa memicu penurunan memori pada otak

Intisari-Online.com - Menyundul bola secara signifikan ternyata bisa mengurangi memori pada otak. Begitulah sebuah penelitian terbaru yang dilakukan para peneliti dari University of Striling menyimpulkan.

Penelitian ini—yang menemukan hubungan antara menyundul bola dan efek jangka pendek dalam meningat—adalah yang pertama dalam hal mendeteksi perubahan langsung akibat menyundul bola.

Para peneliti menguji 19 pemain sepakbola dengan meminta mereka untuk menyundul 20 bola yang dilemparkan menggunakan alat khusus. Dari situ para peneliti menemukan, ada peningkatan penghambatan di otak setelah satu sesi uji menyundul. Mereka juga menemukan ada penurunan antara 41 hingga 67 persen ketika uji memori.

Efek penurunan memori itu memang akan kembali normal setelah 24 jam. Meski demikian, belum ditemukan apakah paparan yang berulang-ulang memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap otak mereka.

“Kami menemukan, ada peningkatan penghambatan di otak sesaat setelah menyundul dan ketika tes memori ada penurunan yang signifikan,” ujar pakar saraf kognitif Dr Magdalena Ietswaart, seperti dilansir Metro.co.uk.

Terlepas dari belum adanya penelitian lebih lanjut apakah menyundul bola secara berulang-ulang memiliki dampak jangka panjang terhadap otak, para ilmuwan ini tetap khawatir. Mereka hanya ingin orang-orang sadar bahwa menyundul bola secara terus-menerus bukan tanpa risiko.

“Paling tidak, untuk pertama kalinya publik bisa melihat bahwa ada risiko yang berhubungan dengan menyundul bola dalam sepakbola,” tambah Dr Angus Hunter dari Faculty of Health Science and Sport.

Kekhawatiran terkait menyundul dalam sepakbola sejatinya bukan isu baru. Pahlawan Inggris pada Piala Dunia 1966 George Cohen sudah memperingatkan badan pemerintah jauh-jauh hari. Peringatan serupa juga datang dari mantan penyerang West Bromwich Albion Jeff Astle yang menderita demensia karena menyundul bola. Jeff meninggal pada usia 59 tahun.

Ketika diperiksa, dokter menemukan penyakit otak neuro-degenerative Chronic Traumatic Encephalopathy (CTE) dalam diri Jeff. Penyakit serupa juga pernah ditemukan pada beberapa mantan pemain American Football, petinju, dan pemain rugby—semuanya merupakan olahraga yang berkaitan dengan benturan di kepala.