Latte Art: Seni di Secangkir Kopi

Moh Habib Asyhad

Penulis

Latte Art: seni di secangkir kopi

Intisari-Online.com -“Alasannya sederhana, jika kita menemukan dua baju terpajang di sebuah toko pakaian, dan salah satunya lebih bagus dengan motif yang berwarna warni, mana yang biasanya kita pilih?” tanya Michael J. Gibbons, pengelola Universita del Caffe, Jakarta. Begitu juga dengan secangkir kopi latte.

Michael menegaskan, ketika ada dua cangkir latte, yang satu disajikan seperti biasa, dan satunya lagi tersaji dengan tampilan cantik, maka orang akan lebih memilih opsi yang kedua. Maka lahirlah latte art atau seni melukis di atas sebuah kopi latte lezat.

“Ini bukan sekadar rasa, bukan sekadar tekstur kopi, tapi menyajikan secangkir kopi latte juga harus memperhatikan tampilan visualnya, sehingga, selain nikmat, juga bisa mengundang orang untuk datang,” ujar Michael.

Arief Budiman, barista (peracik kopi) di Universita del Caffe, mengamini penjelasan bosnya. Orang akan cenderung bosan dengan penyajian latte yang begitu-begitu saja, yang sekadar putih permukaannya. Harus ada alternatif penyajian agar orang lebih tertarik untuk menyeruputnya.

Artikel Terkait