Find Us On Social Media :

Hati-hati, Makanan ini Bisa Membuat Flu dan Pilek Makin Parah

By Ilham Pradipta M., Senin, 24 Oktober 2016 | 12:00 WIB

Ini Dia, Lima Cara Sederhana Agar Terhindar dari Flu dan Pilek

Intisari-Online.com – Flu dan pilek tak harus melulu disembuhkan dengan obat. Sebab terdapat beragam makanan yang ampuh untuk mengobati kedua penyakit itu. Namun, ada juga loh makanan yang berdampak sebaliknya. Makanan ini bisa membuat flu dan pilek makin parah.

Makanan apa saja itu?

1. Gula

Gula dapat menyebabkan peradangan yang melemahkan sel darah putih kita. Padahal sel darah putih ini merupakan kunci untuk melawan infeksi. Nah, semakin lemah kemampuan sel darah putih, semakin sulit pula tubuh untuk melawan pilek dan flu.

Alangkah baiknya bila kita menghindari makanan yang terlalu manis ketika menderita kedua penyakit itu. Setidaknya, sampai kita merasa lebih baik.

2. Karbohidrat sederhana

Apakah Anda ingin memakan saltines, buttered toast, atau semangkuk pasta saat sedang flu dan pilek? Kalau iya, sebaiknya Anda perlu berpikir ulang. Karbohidrat olahan seperti makanan di atas, dapat dipecah dengan cepat di dalam tubuh dan memicu naiknya gula darah.

 Nah, dampaknya tak berbeda jauh dengan gula, yakni menyebabkan efek inflamasi dalam tubuh. Nah, alternatifnya kita bisa mengonsumsi roti gandum yang dapat dicerna dengan lambat. Kelebihannya, kandum tak menyebabkan melonjaknya gula darah dalam tubuh.

3. Alkohol

Sama halnya dengan gula, alkohol bisa menyebabkan peradangan dan melemahkan sel-sel darah putih. Selain itu, alkohol juga bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Padahal, tercukupinya cairan tubuh merupan hal yang penting saat flu dan bilang. Apa pasalnya?

Sebab selaput lendir dalam rongga hidung kita akan bekerja lebih baik untuk menggelontorkan virus, ketika merasa dalam kondisi basah.

4. Makanan berlemak

Makanan yang berminyak dan berlemak juga bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh. Efeknya, ia akan menghalangi kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk bekerja dengan efektif. Selain itu, lemak lebih sulit dicerna daripada karbihidrat dan protein, sehingga amat buruk dikonsumsi bila flu dan pilek yang disertai sakit perut.