Intisari-online.com—Sejak tahun 2014, tren alis mata menjadi topik yang banyak diperbincangkan bahkan dijadikan bahan lelucon. Ternyata, tren alis mata mengalami evolusi dengan tren yang berbeda selama seabad terakhir. Berikut sejarah dan perkembangannya!
1. Zaman Mesir Kuno
Mengacu kepada bentuk melengkung alis mata Ratu Mesir, Queen Nefertiti. Alis melengkung yang dipoles tebal dengan serbuk mineral. Bahkan sejarah mendokumentasikan, ketika kucing mati di dalam rumah, semua orang di rumah akan mencukur alisnya tanda berkabung. Kalau yang mati adalah anjing, semua orang di rumah akan mencukur semua bulu di tubuhnya, termasuk rambut.
2. Yunani dan Romawi Kuno
Orang Yunani kuno sangat menghargai kemurnian, sehingga perempuan biasanya membiarkan saja alisnya tanpa dipertebal dan digelapkan. Sama halnya dengan orang Roma, alis yang meyatu merupakan lambang kecantikan alami. Jika seseorang tidak memiliki alis, ia biasanya membuatnya sendiri dengan cat hitam.
3. Zaman pertengahan
Kening merupakan bagian wajah yang sangat penting pada masa ini. Sehingga banyak perempuan yang mencukur alis bahkan bulu matanya. Tapi kemudian sekitar abad ke 15, rambut pirang kemerahan Ratu Elizabeth menginspirasi banyak perempuan untuk mewarnai alis dan rambut dengan warna yang sama.
4. Era Victoria
Perempuan yang menggunakan make up yang sangat nyata dan mencolok dituduh dan dianggap sebagai perempuan prostitusi di masa ini. Sehingga banyak perempuan yang membiarkan alis matanya tumbuh lebat.
5. Tahun 1920-1930
Bintang muda dalam film bisu Clara Bow menjadi panutan masa itu untuk tren alis. Alis yang sangat tipis dan digaris lurus dan melengkung di bagian akhirnya. Sehingga penampilan tampak dramatik dan sendu.
Mereka menggunakan jelly petroleum dan valesin untuk membuat kesan cerah di sekitar alis mata. Tahun 20an inilah yang menjadi era pertama di mana para perempuan mulai mengikuti tren alis selebritas.