Find Us On Social Media :

“Korban” Operasi Tangkap Tangan KPK pada 2013 (1)

By Ade Sulaeman, Selasa, 24 Desember 2013 | 19:30 WIB

?Korban? Operasi Tangkap Tangan KPK pada 2013 (1)

3. Kasus pemerasan oleh penyidik pajak

KPK melakukan OTT terhadap Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat, Pargono Riyadi, pada 9 April 2013. Dia ditangkap sesaat setelah menerima uang Rp 75 juta di Stasiun Gambir, Jakarta. Setelah itu, sekitar 10 menit setelah penangkapan di Gambir, tim penyidik yang lain meringkus pebalap nasional era 90-an bernama Asep Hendro di kediamannya yang juga toko di Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat. Asep adalah pemilik bengkel AHRS (Asep Hendro Racing Sports)

Dalam kasus ini, KPK hanya menetapkan Pargono sebagai tersangka karena terbukti memeras Asep. Pragono dianggap terbukti meminta uang Rp 600 juta kepada wajib pajak atas nama PT Prama Cipta Kemilai (PCK) milik Asep Hendra. Dia mengancam akan menjadikan Asep tersangka terkait faktur-faktur fiktif yang diterbitkan oleh PT PCK. Padahal, pajak Asep untuk tahun pajak 2006 telah diperbaiki senilai Rp 334,020 juta dan telah disetorkan ke KPP Pratama Garut pada 2007 dan 2008. Akhirnya terpaksa Asep menyetujuinya, namun hanya Rp 100 juta dan baru diserahkan Rp 75 juta.

4. Kasus suap penyidik pajak dan PT The Master Steel

Hanya selang satu bulan, KPK kembali melakukan tangkap tangan terhadap penyidik PNS perpajakan. Kali ini, dua orang penyidik PNS pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Timur, yaitu Mohammad Dian Irwan Nuqisra dan Eko Darmayanto. Keduanya ditangkap setelah menerima uang 300.000 dollar Singapura pegawai Supporting Accounting PT Master Steel, Teddy Muliawan di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada 15 Mei 2013.

Dalam kasus ini KPK juga menetapkan Direktur Keuangan PT The Master Steel Dia Soemedi dan Manajer Akuntansi PT Master Steel Manufactory Effendy Komala sebagai tersangka. Uang suap dijanjikan oleh Diah sebesar 600.000 dollar Singapura agar Dian dan Eko menghentikan penyidikan kasus pajak PT The Master Steel.

(Dian Maharani/kompas.com)