Mengatasi Batu Empedu

K. Tatik Wardayati

Penulis

Mengatasi Batu Empedu

Intisari-Online.com - Tanya:Apakah penyebab batu empedu hanya karena makanan? Kapan batu empedu itu perlu disingkirkan?

Jawab:Makanan me­­mang salah sa­tu pe­nye­bab ter­­be­sar ada­nya ba­­tu em­pe­du, di sam­ping in­fek­si kan­dung em­pe­du. Ba­tu empedu sen­diri ada­lah massa pa­dat ko­lesterol, pig­­men em­pe­du, a­tau cam­­puran ke­dua­­nya, yang be­sar­nya bisa da­ri ha­nya se­besar se­butir be­ras sam­­pai lebih besar dari kele­reng, yang ter­ben­tuk di kantung em­pedu. Jumlahnya pun bisa dari sebutir sampai puluhan.

Umumnya kehadiran batu empedu tidak membe­­ri­kan gejala apa-apa sampai bila batu empedu itu ter­sum­bat pa­­­da salah satu saluran yang menghubungkan kantung em­­pedu dengan hati dan usus halus. Jika ini terjadi akan me­nimbulkan sakit dan berpotensi menjadi berbahaya. Saat inilah dokter perlu melakukan tin­dakan.

Gejala adanya serangan batu empedu antara lain, rasa sakit hebat secara mendadak, yang biasanya muncul pada ma­­lam hari atau sehabis makan, diiringi rasa kejang mulai dari perut bagian atas kanan dan dapat bergeser ke pung­gung atau tulang belikat sebelah kanan, yang ber­langsung selama beberapa jam. Rasa sakit itu bisa disertai pusing-pu­sing, nyeri perut, rasa mual, bahkan sampai mun­tah dan demam. Untuk serangan batu empedu akut ka­­dang di­­sertai dengan kulit dan mata yang keku­ning­an. Wa­lau ada juga penderita yang sama sekali tidak meng­a­lami ge­jala apa-apa.

Orang tua dan wanita memiliki kecenderungan lebih besar memiliki batu empedu. Terutama wanita yang sedang hamil atau yang menelan pil estrogen atau pil KB. Juga berisiko bagi yang kelebihan berat badan atau baru saja kehilangan berat badan. Selain itu adanya riwayat keluarga atau gangguan di usus halus, juga bisa menjadi salah satu penyebab seseorang menderita batu empedu.

Adanya batu dalam kandung empedu bisa saja tidak terdeteksi selama tahunan tanpa menunjukkan gejala dan baru diketahui saat dilakukan rontgen.

Cara mengatasi

  1. Tanpa obat

    Hindari makanan-makanan berlemak dan ma­kanlah hidangan yang lebih ringan untuk mengurangi serangan rasa sakit kandung empedu.

    Menjaga berat badan, menurunkan kolesterol, meru­pakan salah satu cara terbaik mengurangi risiko terkena batu empedu. Untuk itu tingkatkan mengkonsumi makan­­an berserat seperti buah-buahan dan sayuran.

    Salah satu dari beberapa ramuan tanaman obat berikut ini mungkin bisa membantu meringankan sakit batu em­pedu, antara lain:

    • Makan lalapan 5 helai daun tempuyung segar (Sonchus arvensis L.) yang sudah dicuci bersih sebanyak 3 x sehari.
    • Atau minum rebusan irisan 2 jari temulawak (Curcuma xanthorizza Roxb.) dicampur sedikit gula aren, sebanyak 2x sehari.
    • Bisa juga minum rebusan 5 helai daun ngokilo (Strobi­ lantes crispus L.) beberapa kali sehari.
  2. Obat bebas

    Untuk gejala yang masih ringan bisa diguna­­kan obat-obat bebas seperti asetaminofen.

  3. Obat/tindakan dokter

    Sayangnya, hingga kini belum ada obat untuk melarutkan batu empedu. Sehingga operasi menjadi satu-satunya pengobatan teraman dan sederhana keti­ka gejala muncul. Jenis pembedahan yang sering dipakai adalah laparoskopik kolesistektomi.