Penulis
Intisari-Online.com - Tanya:Apakah penyebab batu empedu hanya karena makanan? Kapan batu empedu itu perlu disingkirkan?
Jawab:Makanan memang salah satu penyebab terbesar adanya batu empedu, di samping infeksi kandung empedu. Batu empedu sendiri adalah massa padat kolesterol, pigmen empedu, atau campuran keduanya, yang besarnya bisa dari hanya sebesar sebutir beras sampai lebih besar dari kelereng, yang terbentuk di kantung empedu. Jumlahnya pun bisa dari sebutir sampai puluhan.
Umumnya kehadiran batu empedu tidak memberikan gejala apa-apa sampai bila batu empedu itu tersumbat pada salah satu saluran yang menghubungkan kantung empedu dengan hati dan usus halus. Jika ini terjadi akan menimbulkan sakit dan berpotensi menjadi berbahaya. Saat inilah dokter perlu melakukan tindakan.
Gejala adanya serangan batu empedu antara lain, rasa sakit hebat secara mendadak, yang biasanya muncul pada malam hari atau sehabis makan, diiringi rasa kejang mulai dari perut bagian atas kanan dan dapat bergeser ke punggung atau tulang belikat sebelah kanan, yang berlangsung selama beberapa jam. Rasa sakit itu bisa disertai pusing-pusing, nyeri perut, rasa mual, bahkan sampai muntah dan demam. Untuk serangan batu empedu akut kadang disertai dengan kulit dan mata yang kekuningan. Walau ada juga penderita yang sama sekali tidak mengalami gejala apa-apa.
Orang tua dan wanita memiliki kecenderungan lebih besar memiliki batu empedu. Terutama wanita yang sedang hamil atau yang menelan pil estrogen atau pil KB. Juga berisiko bagi yang kelebihan berat badan atau baru saja kehilangan berat badan. Selain itu adanya riwayat keluarga atau gangguan di usus halus, juga bisa menjadi salah satu penyebab seseorang menderita batu empedu.
Adanya batu dalam kandung empedu bisa saja tidak terdeteksi selama tahunan tanpa menunjukkan gejala dan baru diketahui saat dilakukan rontgen.
Cara mengatasi
Hindari makanan-makanan berlemak dan makanlah hidangan yang lebih ringan untuk mengurangi serangan rasa sakit kandung empedu.
Menjaga berat badan, menurunkan kolesterol, merupakan salah satu cara terbaik mengurangi risiko terkena batu empedu. Untuk itu tingkatkan mengkonsumi makanan berserat seperti buah-buahan dan sayuran.
Salah satu dari beberapa ramuan tanaman obat berikut ini mungkin bisa membantu meringankan sakit batu empedu, antara lain:
Untuk gejala yang masih ringan bisa digunakan obat-obat bebas seperti asetaminofen.
Sayangnya, hingga kini belum ada obat untuk melarutkan batu empedu. Sehingga operasi menjadi satu-satunya pengobatan teraman dan sederhana ketika gejala muncul. Jenis pembedahan yang sering dipakai adalah laparoskopik kolesistektomi.