Intisari-Online.com -Bila ingin sehat sampai tua, jangan lupa untuk memperhatikan konsumsi makanan sehari-hari. Lebih dari 40 senyawa perlu dimasukkan ke dalam tubuh dalam bentuk aslinya (esensial). Di antaranya 10 jenis asam amino, 13 macam vitamin, 20 atau lebih unsur-unsur mineral dan satu atau dua asam lemak. Namun ada beberapa hal yang patut mendapat perhatian:
- Saat ini cukup sulit mendapatkan nutrisi secara lengkap dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari karena tanah tempat bertani semakin tidak subur. Belum lagi semakin banyak penggunaan pupuk kimia serta teknik pengolahan makanan yang hanya mempertimbangkan faktor murah-meriah dan menarik. Yang juga meresahkan, banyak pengunaan produk-produk transgenik (hasil rekayasa genetika).
- Setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi khas. Tidak ada dua manusia memiliki kebutuhan nutrisi yang betul-betul sama. Kebutuhan itu pun terus berubah sesuai tingkatan umur dan kondisi tubuh. Dalam kondisi stres umpamanya, kita membutuhkan lebih banyak vitamin C.
- Setelah memasuki usia 50 tahun, kebutuhan beberapa zat gizi meningkat walaupun kebutuhan kalori menurun, baik karena kemampuan menyerap makanan berkurang ataupun akibat proses menua. Kebutuhan kalsium misalnya, meningkat apabila mulai terjadi kekeroposan tulang.
- Zat gizi ataufood supplementbukanlah obat yang dapat memperlihatkan efeknya dalam satu atau dua hari. Dibutuhkan waktu minimal satu bulan dengan konsumsi secara teratur untuk mengetahui efeknya
- Kebutuhan zat gizi tambahan tidak bisa ditentukan berdasarkan kira-kira belaka. Dibutuhkan nasihat paramedis untuk memutuskannya. Konsumsi zat gizi tambahan tanpa kendali, misalnya akibat terpengaruh iklan makanan atau karena khawatir kekurangan gizi yang berlebihan, malah bisa merupakan tindakan mubazir, bahkan berbahaya. Pasalnya, efek tubuh setiap individu berbeda-beda. Dosis berlebihan dapat menyebabkan efek racun. Misalnya vitamin C berlebihan (> 5.000 mg) bisa memicu batu ginjal. Kalsium yang berlebihan (> 2.000 mg) dapat menyebabkan hiperkalsemia. Vitamin E dosis tinggi dapat menimbulkan tekanan darah tinggi serta penyakit rematik jantung. Kelebihan vitamin A akan menimbulkan anoreksia, pembengkakan hati, mudah iritasi, gangguan kulit, kerontokan rambut, sakit tulang, dan hipertensi. Kelebihan vitamin D menimbulkan penurunan bobot badan, pengapuran di banyak jaringan lunak tubuh, dan gagal ginjal. Kelebihan vitamin B6 menimbulkan neuropati perifer.
- Mengonsumsi makanan tambahan hendaknya pada takaran yang cukup dan hanya bila diperlukan. Malahan ada zat gizi tambahan yang sulit diserap kecuali jika dikonsumsi bersama zat gizi lain. Yang terbaik ya penggunaan multivitamin yang dikonsumsi segera setelah makan. Zat gizi tambahan yang sering direkomendasikan antara lain vitamin B kompleks, vitamin E, vitamin C, vitamin A, kromium, seng, kalsium, selenium, magnesium dan koenzim Q-10 7.
- Meski sudah sering didengung-dengungkan tetap saja sangat relevan untuk mengingatkan kaum usia tengah baya: jagalah kadar kolesterol darah yang normal dengan menghindari makanan berlemak, mengurangi konsumsi daging dan sebaliknya memperbanyak makanan segar, buah-buahan, ikan, produk kedelai, teh atau air putih, minyak ikan, bawang putih, sayuran, serta makanan berserat lain. Ini akan mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
- Tidak kalah pentingnya, ketika kelak masa tua tiba kita perlu menjaga agar bobot badan tetap normal atau bahkan lebih ringan. Soalnya kegemukan akan mengundang banyak risiko, a.l. penyakit jantung, aterosklerosis, hipertensi, stroke, dan diabetes. Konsumsilah lemak, tetapi jangan melewati batas 10 - 25% dari total kalori yang dimakan. Sementara, konsumsi gula hendaknya tidak lebih dari 10%.
- Gula memang merupakan problem masyarakat modern karena terdapat dalam hampir semua makanan olahan. Padahal gula olahan itu tidak cuma miskin nutrisi (tidak seperti gula dalam buah, sayur, atau makanan alami lain) tapi juga menimbulkan kerusakan gigi. "Dosa" yang diusung gula bisa semakin berat karena ia kaya kalori sehingga mudah menggemukkan serta membebani kerja pankreas, yang menghasilkan insulin, sehingga merangsang munculnya penyakit diabetes.
Sepertinya jalan menuju sehat penuh dengan alangan dan rintangan. Namun demikianlah faktanya. Rokok, kopi, sodium (garam), minuman beralkohol, serta zat-zat aditif lain hendaknya dijauhi. Pasalnya, asap rokok berisiko menimbulkan penyakit kardiovaskuler, kanker paru-paru serta penyakit saluran pernapasan, dan bisa merusak kulit.
Sedangkan kopi yang mengandung banyak kafein dapat merangsang sistem susunan saraf pusat. Konsumsi garam atau sodium perlu dibatasi karena mudah meningkatkan tekanan darah dan mengancam sistem kardiovaskuler. Alkohol, yang merupakan salah satu sumber radikal bebas, dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental. Lagi pula kandungan kalori alkohol kira-kira antara gula dan lemak sehingga bisa pula menyebabkan kegemukan. Sedangkan zat-zat aditif yang pada umumnya mengandung lebih dari 200.000 bahan sintetis bisa meracuni tubuh atau merangsang timbulnya penyakit kanker.