Find Us On Social Media :

Jika Ada Keluarga Penderita Hipertensi dan Obesitas: Suruhlah untuk Mencintai Kentang Ungu

By Agus Surono, Minggu, 23 April 2017 | 17:00 WIB

Penderita Hipertensi dan Obesitas: Cintailah Kentang Ungu

Intisari-Online.com - Penelitian pertama untuk mengetahui pengaruh antara makan kentang dan tekanan darah pada manusia memberikan kesimpulan bahwa dua butir kentang ungu (purple potatoes) sehari dapat menurunkan tekanan darah sebesar sekitar 4 persen tanpa meningkatkan berat badan.

Dalam laporan di Journal of Agricultural and Food Chemistry, peneliti menyatakan bahwa pengurangan itu, meski terlihat kecil, sudah cukup berpotensi mengurangi risiko beberapa jenis penyakit jantung.

Joe Vinson dan koleganya menegaskan bahwa masyarakat AS makan lebih banyak kentang daripada sayuran lain. Kentang ungu (, yang semakin mudah didapatkan di toko-toko sayuran, memiliki senyawa antioksidan tingkat tinggi.

Di Korea, umbi jenis ini dijadikan "obat kelas rakyat" untuk mengurangi berat badan.

Vinson dan koleganya lalu memutuskan untuk meneliti pengaruh makan 6 -8 potongan kecil kentang ungu yang dimasak di microwave dua kali sehari kepada 18 relawan, banyak dari mereka berbobot lebih dengan tekanan darah tinggi.

Para relawan itu dibagi dua kelompok, makan dan tidak makan kentang selama 4 minggu dan kemudian dibalik. Selama itu peneliti memantau tekanan darah (sistolik dan diastolik), berat badan, dan indikator kesehatan lainnya.

Hasilnya, rata-rata tekanan darah diastolik (angka bawah) turun sampai 4,3 persen, sedangkan sistolik turun sampai 3,5 persen. Kebanyakan relawan mengonsumsi obat anti-hipertensi dan masih mengalami pengurangan tekanan darah. Tak seorang pun relawan mengalami kenaikan berat badan.

Vinson menyatakan bahwa penelitian lain telah mengidentifikasikan senyawa dalam kentang yang mempengaruhi tubuh itu serupa dengan ACE-inhibitor dalam pengobatan medis.

ACE-inhibitor merupakan pengobatan andalan dalam mengatasi tekanan darah tinggi. Namun ia meragukan bahwa pengaruhnya sama dengan senyawa yang ada di kentang. Para ilmuwan sendiri belum mengetahui apakah kentang putih memiliki pengaruh yang sama.