Find Us On Social Media :

Bakteri Perut Mempengaruhi Mood

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 22 Juli 2012 | 17:00 WIB

Bakteri Perut Mempengaruhi Mood

Intisari-Online.com – Sistem pencernaan manusia memainkan peran penting dalam penyerapan nutrisi bagi tubuh dan mempengaruhi kualitas hidup.

Satu penelitian menemukan bahwa kesehatan seseorang dan suasana hati yang berhubungan erat dengan jenis makanan tertentu dan jenis organisme dalam usus mereka. Penelitian ini mengungkapkan, pilihan makanan mempengaruhi jenis organisme yang tumbuh dalam tubuh, dan pada gilirannya akan mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Penelitian yang diterbitkan dalam Nature Journal, menganalisis jenis organisme di dalam perut lebih dari 170 orang berusia 78 tahun. Para peneliti menemukan, mikroba dalam usus bervariasi sesuai dengan tempat tinggal dan apa yang dimakan orang tersebut. Orang yang hidup dalam masyarakat yang sehat memiliki beragam jenis organisme. Sementara, masyarakat yang tinggal dalam perawatan kesehatan dalam jangka panjang, variasi mikrobanya lebih rendah dan kesehatan cenderung lebih lemah.

“Temuan kami menunjukkan bahwa pada orang tua, terlepas dari kondisi kesehatan awal dan kondisi genetik, ada perbedaan yang signifikan pada faktor usia karena pilihan makanan yang berdampak pada ekosistem bakteri usus,” kata peneliti, Paul O’Toole, dari University College Cork, seperti dilansir HealthDay Ireland.

Orang tua yang semula tinggal di lingkungan yang sehat dan kemudian pindah ke dalam layanan kesehatan dengan cepat mengalami perubahan pola makan, tetapi perubahan mikroba dalam usus lebih lambat. Dibutuhkan sampai satu tahun hingga mikroba ini benar-benar mengalami perubahan. Kondisi kesehatan menurun tampaknya tidak mempengaruhi perubahan komposisi ini, tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh diet.

Tidak hanya itu, organisme dalam usus manusia juga dapat mempengaruhi suasana hati. Penelitian menunjukkan, bakteri usus bisa “berkomunikasi” dengan otak melalui pembuatan senyawa yang mempengaruhi koneksi usus-otak. Perubahan bakteri usus pada orang tua mungkin memiliki dampak pada fungsi kognitif dan suasana hati.

Menurut penelitian sebelumnya, mikroba yang tumbuh di usus menghasilkan berbagai produk yang bermanfaat bagi manusia. Peran mikroba dalam usus orang tua besar karena sistem pencernaan melemah sehingga lebih banyak fungsinya diambil alih oleh mikroba. Untuk mengatasi lemahnya sistem pencernaan, mikroba membantu tubuh untuk membuat proses pencernaan lebih efektif dan seefisien mungkin.

Para ilmuwan mempertimbangkan pemberian perlakuan pada usus, maksudnya adalah untuk mempertimbangkan jenis mikroorganisme dalm usus. Tujuannya agar pengobatan yang diberikan lebih efektif.

Untuk membuat bakteri menguntungkan tumbuh subur di usus, salah satu cara adalah dengan mengonsumsi banyak makanan berserat, yang bisa didapatkan dari sayuran dan buah-buahan.