Penulis
Intisari-Online.com - Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di Inggris menghasilkan sebuah temuan, yaitu melakukan yoga saat bekerja dapat membantu mengurangi tingkat stres dan nyeri pada tulang belakang.
Penelitian ini melibatkan 74 pekerja pemerintah di Inggris yang berusia 25 hingga 64 tahun. Mereka mengaku mengalami stres dan nyeri tulang belakang yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa dari mereka, secara acak, kemudian diperintahkan untuk melakukan latihan yoga. Sementara yang lainnya tidak melakukan latihan yoga (kelompok kontrol / control group).
Mereka yang terlibat dalam kelompok yoga harus menyisihkan satu hari dalam seminggu untuk melakukan latihan yoga selama 50 menit, baik saat makan siang ataupun setelah selesai bekerja. Mereka juga dapat melakukan yoga di rumah sebanyak dua kali seminggu, masing-masing selama 20 menit.
Para peserta kemudian diminta untuk mengisi kuesioner yang didesain untuk mengukur nyeri punggung, tingkat stres dan kesejahteraan mereka secara umum.
Hasil di awal penelitian menunjukkan bahwa 10 orang yang terlibat dalam kelompok yoga dan delapan orang dari kelompok kontrol merasakan sakit tukang belakang. Sementara di akhir penelitian, hanya empat orang dari kelompok yoga yang mengalami sakit tulang belakang. Jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah di kelompok kontrol yang mencapai 13 orang.
Penelitian ini juga menemukan bahwa di akhir penelitian, mereka yang terlibat dalam kelompok yoga mengalami penurunan tingkat stres dibandingkan mereka yang berada dalam kelompok kontrol.
Hanya saja para peneliti dari Bangor University di Inggris ini menekankan bahwa mayoritas peserta adalah wanita. Sehingga temuan pada pria mungkin saja akan berbeda. Selain itu, manfaat dari yoga yang diperoleh peserta juga bisa saja merupakan efek placebo, yaitu suatu manfaat yang diperoleh karena peserta yakin bahwa yoga memang bermanfaat bagi mereka.
Meski demikian, “Melakukan yoga di kantor, saat makan siang atau setelah bekerja, dapat menjadi solusi yang praktis, mudah dan tidak menyita waktu untuk mengurangi stres ataupun sakit tulang belakang,” ujar para peneliti tersebut. (MyHealthNewsDaily)