Kontraindikasi lain untuk percobaan persalinan normal setelah bedah cesar sama dengan tidak memungkinkan dilakukannya persalinan per vaginam pada bedah caesar primer. Mencakup gawat janin yang ditemukan sebelumnya, hipertensi, diabetes atau diabetes gestasional, herpes genitalis, eklampsia, hidramnion atau oligohidramnion (cairan ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit). Sebagian besar bedah cesar primer dilakukan setelah persalinan dimulai, timbul komplikasi, dan bayi tidak mau keluar.
Peneliti di New York, yang dipimpin oleh Mortimer G. Rosen, M.D., melakukan sesuatu yang disebut meta-analisis dari 29 penelitian infividual mengenai indikator keberhasilan VBAC. Dari semua penelitian yang dianalisis bersama-sama, mereka mencapai kesimpulan berikut.
- Wanita yang menjalani bedah caesar untuk persalinan sungsang memiliki tingkat keberhasilan VBAC dua kali lebih tinggi daripada bila bedah caesar dilakukan dengan alasan lain. (Ini menyiratkan bahwa komplikasi posisi sungsang lebih jarang timbul kembali dibandingkan komplikasi lain).
- Wanita yang pernah menjalani persalinan per vaginam memiliki tingkat keberhasilan VBAC dua kali lebih tinggi daripada yang belum pernah menjalaninya.
- Wanita yang menjalani bedah caesar untuk disproporsi kepala-panggul hanya memiliki setengah kemungkinan keberhasilan bila bedah caesar sebelumnya dilakukan dengan alasan lain. (Dengan kata lain, disproporsi kepala-panggul lebih mungkin timbul kembali daripada komplikasi lain).
- Wanita yang mendapatkan Pitocin untuk memperkuat kontraksi selama percobaan persalinan hanya memiliki sepertiga kemungkinan keberhasilan VBAC bila tidak mendapatkan Pitocin.
- Wanita dengan riwayat bedah caesar lebih dari sekali hanya memiliki dua pertiga kemungkinan keberhasilan wanita dengan riwayat bedah caesar hanya satu kali.
Meskipun sempat berdebat dengan dokter yang memeriksa saya, karena beliau bersikeras saya harus melahirkan secara caesar sampai-sampai memberikan tenggat waktu, akhirnya saya dapat melahirkan secara normal dengan berkalungkan usus pada lehernya. Kelahiran berikutnya pun dapat dilakukan secara normal, meskipun saya hanya dibantu oleh seorang bidan.
Pada akhirnya, pilihan diserahkan kepada calon ibu yang bersiap melahirkan anaknya. Agar dapat melahirkan dengan aman, berkonsultasilah selalu dengan dokter Anda. Lakukan pemeriksaan secara rutin pada kehamilan dan kesehatan Anda, hingga Anda dapat memilih jalan terbaik bagi lahirnya si jabang bayi.