Intisari-Online.com – Beberapa mitos tentang obesitas telah disebutkan sebelumnya. Berikut ini beberapa mitos tentang obesitas yang berlaku di masyarakat umum.
- Latihan di pusat kebugaran mencegah obesitas pada anak-anak. Jika orang dewasa menghabiskan lebih banyak waktu di pusat kebugaran agar langsing, hal ini tidak dapat diterapkan untuk anak-anak. Kegiatan olahraga di luar ruangan lebih baik untuk anak-anak bukannya di ruangan. Nah, jika kita ingin anak kita jauh dari obesitas, mungkinkan anak-anak untuk bermain di luar dengan teman-teman mereka setiap hari selama setidaknya satu jam daripada mengirim mereka ke pusat kebugaran.
- Nge-seks membakar hampir 300 kalori. Mitos ini tidak benar. Satu tindakan seks hanya membantu kita kehilangan sekitar 20 dari 300 kalori saja. Kita sebenarnya juga kehilangan kalori meskipun hanya beristirahat di sofa.
- Makan buah-buahan dan sayuran mendorong kita makan lebih sedikit. Banyak orang berpikir, makan buah dan sayuran akan membuat mereka makan lebih sedikit. Sebenarnya, makan buah atau sayuran tidak memuaskan rasa lapar Anda. Bahkan, orang-orang yang makan buah-buahan dan sayuran cenderung makan lebih banyak dari yang mereka lakukan sebelumnya. Jadi, makanlah dengan gizi seimbang.
- Sarapan setiap hari membuat langsing. Banyak orang berpikir, sarapan dapat memberikan efek magis pada penurunan berat badan mereka, tetapi ini tidaklah benar. Cobalah untuk menggunakan logika sederhana dan Anda akan tahu mengapa Anda tidak harus melewatkan sarapan. Orang yang melewatkan sarapan akan merasa sangat lapar saat makan siang, kemudian mereka akan memakan semua makanan hingga merasa kenyang. Mereka yang biasanya tidak sarapan akan menyantap makanan berat saat makan siang. Inilah yang akan menurunkan laju metabolisme dan membaut mereka lesu. Karena itu dalam rangka berdiet yang seimbang sepanjang hari, jangan melewatkan sarapan.
Nah, dari sederet mitos tadi, mana yang Anda percayai atau lakukan?