Find Us On Social Media :

Ajak Anak Berolahraga Sejak Dini

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 2 Juni 2013 | 08:00 WIB

Ajak Anak Berolahraga Sejak Dini

Intisari-Online.com – Apa sih pentingnya berolahraga? Olahraga penting agar jantung dan paru sehat, otot dan tulang kuat, tumbuh tinggi, sehat dan bugar, serta kuat, lentur, cepat, dan cerdas. Untuk itulah, olahraga harus dikenalkan sejak dini kepada anak-anak.

Aktivitas fisik ini harus dilakukan seiring penerapan kebiasaan makan yang baik. Ketika makan tercukupi tapi tidak diimbangi olahraga, bisa-bisa menghasilkan obesitas. Ujung-ujungnya menimbulkan berbagai penyakit di masa depan.

Tak harus menyuruh anak berolahraga agar fisiknya beraktivitas. Soalnya, aktivitas fisik terbagi menjadi dua bagian, yakni olahraga itu sendiri dan kegiatan sehari-hari seperti menyapu, mengepel, dan menyetrika.

Bahkan bermain di luar ruangan, lari, melompat, dapat menjadi olahraga bagi anak-anak. "Asalkan kegiatan tersebut dilakukan secara teratur dan terencana, dapat memberikan hasil yang optimal,” jelas dr. Sophia Benedicta Hage, residen Kedokteran Olahraga FKUI.

Olahraga pada anak idealnya dilakukan di luar ruang pada pagi hari sebelum pukul 10.00. "Lebih baik lagi sebelum pukul 9.00," tambah Sophia. Olahraga di luar ruangan bertujuan agar tubuh terkena sinar Matahari,  yang akan menghasilkan vitamin D. Vitamin ini diperlukan dalam pertumbuhan tulang agar anak tumbuh semakin tinggi.

Manfaat olahraga dapat tercapai bila dilakukan setiap hari, sedikitnya selama satu jam. Bila melakukan senam, sebaiknya dilakukan selama 30 menit. Rutinitas pagi ini dapat mengurangi kebiasaan kurang baik yang biasanya dilakukan di pagi hari, seperti menonton televisi, duduk di depan komputer, atau main video game.

Agar aktivitas di pagi hari berjalan lancar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Menerapkan aturan-aturan tertentu di rumah seperti harus bagun pagi, kemudian memulai hari dengan berolahraga pagi, mengurangi kegiatan tidak aktif seperti mematikan televisi. Kalaupun anak-anak meminta menonton televisi, batasi hanya 2 jam saja dalam satu hari. Bila kedua orangtua tidak bisa secara bersama-sama melakukan olahraga, maka olahraga bersama dapat dilakukan selama akhir pekan, misalnya. Yang jelas kebersamaan adalah salah satu kunci dalam keberhasilan agar anak-anak gemar berolahraga.

Bila orangtua melakukan olahraga sejak si anak berada dalam kandungan, maka kebiasaan itu akan terbawa terus hingga si anak tumbuh besar kelak. Apalagi bila orangtua terus rajin berolahraga, maka anak pun akan mencontoh kebiasaan baik tersebut. (*)