Find Us On Social Media :

Bukan Hanya Bule, Orang Indonesia Juga Ada Yang Jadi Tentara Nazi

By Yoyok Prima Maulana, Sabtu, 25 Maret 2017 | 12:30 WIB

Orang Indonesia Jadi Tentara Nazi

Intisari-online.com - Waffen Schutzstaffel atau lebih sering disingkat Waffen-SS merupakan pasukan elite yang ditakuti kala zaman Perang Dunia II. Awalnya anggota tentaranya hanya orang Jerman. Tapi seiring makin meluasnya area Perang Dunia ke-2 dibentuklah legiun-legiun asing sesuai wilayah pendudukan.

Salah satunya Landstorm Nederland (simpatisan Jerman di Belanda). Keberadaan legiun tersebut membuat ada beberapa orang Indonesia jadi tentara Nazi. SS dibentuk pada April 1925 sebagai organisasi sayap militer Nazi atau semacam regu pelindung khusus untuk Adolf Hitler. Saat Heinrich Himmler menjadi pemimpin SS, organisasi ini menjadi elite, kesatuan bersenjata sendiri yang kemudian dikenal sebagai Waffen-SS. Himmler menginginkan anak buahnya mirip pasukan Pretoria di zaman kekuasaan Romawi. Gemblengan luar biasa keras diterapkan dalam pelatihan anak-anak muda ini dengan penggunaan peluru asli dan tank nyata.

Walhasil, mereka tampil sebagai pasukan nomor satu yang bahkan rela menembak sesama tentara Jerman yang dianggap tidak patriotik. Kabarnya, gemblengan yang luar biasa itu juga diterapkan ke legiun asing SS, termasuk Landstorm Nederland, meski mungkin tak sekeras dan sekejam di SS "asli."  Mark Bando, peneliti sejarah Amerika Serikat, saat menelitu Divisi Airbone 101 AS bertemu dengan Wilson Boback, salah seorang veteran yang ikut bertempur di Belanda dalam Operasi Market Garden bulan September 1944. 

Pasukan Elit AS "Bunuh" Sandera Yang Harusnya Diselamatkan Fakta tersebut bisa menjadi pegangan bahwa mungkin ada beberapa orang Indonesia lain yang jadi tentara Nazi. Namun, hingga saat ini memang harus diakui belum ada penelitian ilmiah yang teruji akurasinya tentang keberadaan orang Indonesia jadi tentara Nazi. Cerita lain tentang keberadaan orang Indonesia jadi tentara Nazi bisa dilihat di Majalah Angkasa Edisi Koleksi Waffen-SS. Dalam sebuah foto hitam putihnya tampak seorang pria Indonesia menggunakan seragam SS, menyandang senjata di bahu kanan, lengkap dengan pangkat kemiliteran. 

Pria yang tidak diketahui namanya itu tergabung dalam 23 SS-Freiwilligen Panzergrenadier Division Nederland. Kesatuan ini awalnya terbentuk pertengahan tahun 1941 setara Resimen, "Legion Niederlande", dipimpin mantan Jenderal Belanda, Seyffardt. Tangguh dan berpengalaman di front timur.