Find Us On Social Media :

Nyai Roro Kidul, Sosok Rekaan Panembahan Senopati dalam Babad Tanah Jawi

By Birgitta Ajeng, Kamis, 20 April 2017 | 11:45 WIB

(Baca juga: (Foto) Kisah Memilukan dari Jasad-jasad 'Abadi' para Pendaki Everest)

Singkatnya, Panembahan Senopati terpikat, lalu jatuh cinta. Mereka berdua berjalan di atas laut menuju istana.

Konon, keindahan istana itu tak ada tandingannya di dunia. Pagar kelilingnya saja terbuat dari bata emas, penuh dengan tanaman serta bunga dan buah dari berbagai jenis ratna mutu manikam.

Dihadap oleh sekalian jin, setan, Senopati dan Nyai Roro Kidul duduk di balai-balai tempat bersantai.

Di sinilah setiap hari Panembahan Senopati menerima berbagai pelajaran: ketatanegaraan, ilmu menjadi raja, memerintah manusia serta jin dan peri, berikut taktik berperang sampai ke percintaan.

Selama tiga hari tiga malam, mereka berkasih-kasihan layaknya suami-istri.

Semua ilmu pemberian Nyai Roro Kidul, menjadi bekal bagi Senopati untuk hadir sebagai raja sakti, bijaksana, penguasa tanah Jawa yang tiada duanya.

Setelah dirasa cukup, Senopati mohon diri kembali ke bumi. Namun sebelumnya ia sempat bertanya, bagaimana caranya memanggil sang ratu jika suatu saat Mataram kedatangan musuh?

Ratu penguasa laut selatan itu tersenyum, menjawab, "Bersedekaplah dengan berdiri suku tunggal memandang langit, aku dan sekalian tentaraku akan segera membawa kemenangan."

Kisah Gaib Rakyat Jelata yang Kemahsyurannya Tembus Waktu

Mitos Nyai Roro Kidul sebagaimana tersurat dalam Babad Tanah Jawi itu sampai sekarang masih ada.

Kemasyhurannya bergema hingga terekam dalam kitab-kitab ilmiah bangsa seberang.