Insomnia Bikin Susah Konsentrasi

Mohamad Takdir

Penulis

Insomnia Bikin Susah Konsentrasi

Intisari-Online - Pindaiotak dari mereka yang menderita insomnia menunjukkan perbedaan dalam fungsi otak dibandingkan mereka yang tidak menderita insomnia sama sekali. Peneliti di University of California, San Diego, mengatakan bahwa mereka yang susah tidur berusaha untuk konsentrasi ketika ingatannya diuji. Peneliti lain mengatakan bahwa cara otak bekerja mungkin mempengaruhi kualitas tidur.Penemuan yang dirilis di jurnal Sleep ini juga menunjukkan bahwa mereka yang susah tidur, susah untuk bereaksi secara cepat di siang hari. Sebanyak 25 partisipan mengikuti penelitian ini di mana 25 lainnya adalah mereka yang mengaku bisa nyaman tidur. Pindai MRI lalu dilakukan sambil ingatan mereka diuji.Salah satu peneliti Prof. Sean Drummond, mengatakan bahwa mereka yang insomnia bagian otak tertentunya tidak aktif. Bagian tertentu itu bertugas untuk ingatan dan bagian otak yang tidak seharusnya aktif yakni bagian untuk melamun, malah aktif. Penelitian ini menunjukkan bahwa mereka yang insomnia tidak hanya susah tidur tetapi otaknya susah berfungsi dengan normal di siang hari. Sementara itu peneliti tidur lainnya, Dr Neil Stanley, mengatakan bahwa kualitas tidur setiap grup sangat mirip, walau satu grup lain menderita insomnia. Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), insomnia termasuk merasa tertekan di siang hari oleh kondisi ini dan dalam kasus tertentu, gejalanya berada selama satu bulan dan tidak bersama gangguan tidur lainnya ketika terjadi. Insomnia bukan jumlah jam tidur atau seberapa cepat seseorang tidur. Masalah lain yang ditimbulkan adalah tubuh cepat lelah dan tidak berenergi. Ada tiga jenis insomnia transient (pendek), intermittent (kadang kadang), dan chronic (selalu). Mereka yang berusia di atas 60 tahun, pernah memiliki sejarah depresi dan wanita beresiko tinggi (BBC)