Find Us On Social Media :

Sisihkan Waktu untuk Santai, Salah Satu Mempertajam Pikiran agar Tak Mudah 'Tulalit'

By hery prasetyo, Kamis, 8 Juni 2017 | 07:00 WIB

Inilah 7 Cara Mempertajam Pikiran

Terlalu banyak makan cenderung membuat tubuh malas dan bisa menyebabkan penurunan kemampuan otak. Tapi, kalori yang kurang juga bisa menyebabkan masalah besar dalam fungsi otak. Sehingga, asupan kalori dan nutrisi lainnya perlu diperhatikan sesuai dengan kebutuhan.

4. Cukup tidur dan istirahat

Ketika tubuh Anda istirahat, memori akan bekerja dengan baik. Maka, beberapa memori akan dibuang, sebagian disimpan, dan dikonsolidasi. Sebaliknya, kurang istirahat dan tidur bisa menyebabkan protein membangun synapses dan menyulitkan Anda untuk berpikir.

(Baca juga: Bisa Dicontoh, Inilah Kebiasaan Setelah Bangun Tidur 10 Orang Sukses Tingkat Dunia)

Penelitian mengungkapkan, kurang tidur yang begitu parah bisa menyebabkan masalah mental yang bisa parah dan menyulitkan Anda mempelajari hal-hal baru.

5. Sisakan waktu untuk santai

Stres bisa menjadi perusak otak Anda dengan serius, karena memompa zat-zat kimia melebihi batas ke beberapa area tertentu di otak Anda. Pada akhirnya memori Anda akan banyak yang rusak atau hilang.

Maka, para ilmuwan merekomendasi agar berusaha membangun gaya hidup damai dan sehat. Atau, sempatkan waktu untuk menikmati seni, yoga, atau kerajinan, juga berpiknik. Ini bisa mengurangi stres, sekaligus mempertahankan performa otak.

6. Konsumsi yang kaya Omega 3

Beberapa teori menilai )mega 3 merupakan faktor besar yang bisa memperbaiki kekuatan kognitif. Omega 3 merupakan asam lemak yang esensial yang mampu memperkuat fungsi otak, selain memperbaiki mood.

(Baca juga: Hii.. Makhluk-makhluk Penghuni Laut Dalam Ternyata Benar-benar Sangat Menyeramkan (FOTO))

7. Rangsang otak Anda

Seperti tubuh, yang butuh olahraga teratur, maka otak juga demikian agar performanya terjaga. Anda bisa mencoba permainan sudoku, teka-teki silang, catur, atau permainan lain yang melatih otak.

Ini bisa membuat sifat keinginan tahu otak terlatih, selain juga daya analitisnya. Faktanya, jika otak jarang dilatih, maka kecenderungan memiliki masalah mental semakin besar.