Find Us On Social Media :

Hubungan dengan Indonesia Menegang, Inggris Sempat Berniat Hancurkan Seluruh Pangkalan Militer TNI

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 3 Juni 2018 | 11:30 WIB

Para perwira itu mengingatkan bahwa jika HMS Victorious masih bebal dan nekat lewat selat sunda maka ancaman tenggelamnya flagship Royal Navy itu segera terjadi.

Baca Juga: Arab Saudi Akan Gempur Qatar Jika Nekat Beli S-400 dari Rusia, Kenapa S-400 Begitu Menakutkan Bagi Saudi?

Parlemen Inggris juga berpendapat sama bahwa lewatnya HMS Victorious di selat sunda bisa membawa Inggris ke peperangan yang tak perlu terjadi.

Kekahawatiran ini dinilai wajar karena Angkatan Perang Indonesia punya segudang alat utama sistem senjata (alutsista) macam pembom Tupolev Tu-16 dan kapal cepat rudal Komar Class yang punya senjata khusus untuk membabat kapal induk.

Tapi keinginan Lord Mounbatten sudah tak bisa dibendung lagi, mau tak mau menhan Inggris saat itu, Peter Thorneycroft, kepala staf Royal Navy David Luce dan perwira tinggi Royal Navy, Varyl Begg langsung merencanakan operasi pengamanan lewatnya HMS Victorious di selat sunda.

Baca Juga: Inilah Fakta Kehidupan 'Sakral' Kaisar Jepang, Satu-satunya Raja di Dunia yang Masih Bergelar Kaisar

Operasi pengamanan tersebut dinamai Althorpe dan Shalstone.

Begg kemudian meminta konsolidasi kekuatan untuk merencanakan operasi Althorpe.

Begg lantas mendatangkan satu skuadron pembom ringan Canberra, satu skuadron pesawat jet Gloster Javelin dan beberapa pembom berat V-Bomber RAF.

Ditambah dengan kapal induk HMS Centaur yang membawa jet tempur Sea Vixen dan Bucaneer.

Baca Juga: Siapa Pengkhianat Anne Frank Hingga Ia Bisa Tertangkap Polisi?

Dirasa belum cukup maka pihak Inggris menambahkan pesawat Intai maritim untuk suksesnya operasi.