Find Us On Social Media :

Mengapa Teori Konspirasi Mudah Meracuni Pikiran Orang-orang Hingga Banyak yang Mempercayainya?

By Afif Khoirul M, Kamis, 31 Mei 2018 | 16:00 WIB

Temuan menarik lainnya dari studi seputar teori konspirasi menunjukkan bahwa  orang-orang yang umumnya tidak percaya pada teori-teori ini, perlahan mereka akan percaya setelah peristiwa yanng nyaris serupa menimpa  mereka, Douglas dan Sutton (2008).  

Ini hanya menunjukkan bahwa dengan penemuan internet dan lebih banyak pembanding terhadap teori-teori alternatif bahwa orang-orang akan mulai percaya bahkan jika mereka berpikir bahwa keyakinan mereka tidak berubah.

Baca Juga : Jangan Dibuang, Silica Gel Punya Segudang Manfaat yang Bisa Diketahui Lewat Warnanya

Ketika orang mulai percaya pada teori konspirasi, itu bisa menjadi hal yang baik. Orang didorong untuk mempertanyakan penjelasan resmi dan ini dapat mendorong perdebatan politik dan sosial.

Untuk individu namun pada umumnya menyebabkan tingkat ketidakpercayaan yang tinggi dalam pemerintahan dan menyebabkan apatisme pemilih. Mengapa repot-repot memberikan suara untuk seseorang yang korup dan tidak akan mendengarkan opini publik?

Juga dapat menjadi pemidu tindakan provokatif seperti gerakan negatif seperti kelompok sayap kanan yang menggunakan teori-teori ini sebagai bukti pemerintah yang korup.

Semakin banyak orang yang terkena teori konspirasi semakin mereka akan mulai percaya dan semakin mereka percaya akan menarik diri mereka dari proses politik. 

Mungkin ketika Anda tidak mnegtehaui teori ini hal tersebut bisa jadi adalah sebuah kebahagian.

Lalu apa pendapat Anda tentang teori konspirasi? Apakah mereka berguna untuk mendorong perdebatan atau hal itu adalah api yang membakar pemikiran jernih pada masyarakat saat ini?