Find Us On Social Media :

Ibu Hamil Sering Abaikan Mikronutrien

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 20 November 2013 | 14:00 WIB

Ibu Hamil Sering Abaikan Mikronutrien

Intisari-Online.com – Seorang wanita harus memperhatikan kebutuhan asupan nutrisnya, apalagi ia akan menjalani proses kehamilan dan menyusui. Tidak hanya zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar (makronutrien) seperti karbohidrat, protein, dan lemak aja, tetapi kebutuhan mikronutrien seperti beragam jenis vitamin dan mineral pun harus tetap diperhatikan.

Sayangnya, karena dibutuhkan dalam jumlah kecil, bumil kerap kali melewatkan kecukupan mikronutrien. Padahal menurut spesialis kebidanan dan kandungan dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG (K), kendati jumlahnya sedikit, mikronutrien memiliki peran sangat penting, sama halnya dengan makronutrien.

"Mikronutrien berperan kecil namun penting, misalnya membentuk sambungan antar sel saraf sehingga informasi dan pengetahuan bisa menyebar lebih cepat. Anak dengan mikronutrien cukup memiliki daya tangkap dan keingintahuan tinggi, berbeda dengan anak yang hanya makronutriennya tercukupi," kata . 

Mikronutrien yang tidak tercukupi, kata Noroyono,  tidak hanya akan membuat bayi berisiko mengalami kecacatan atau lahir dengan kondisi berat badan lahir rendah (BBLR). Namun bayi yang kekurangan mikronutrien, akan tumbuh menjadi anak dengan membawa kelainan dan penyakit sejak lahir (kongenital). Selain itu, ibu hamil juga berisiko mengalami gangguan kesehatan selama kehamilan yang bisa berujung pada kematian. 

Untuk menghadapi kondisi ini, seorang ibu harus mengetahui seberapa besar dan jenis mikronutrien apa yang sebaiknya dikonsumsi. Selanjutnya ibu bisa mengkonsumsi jenis mikronutrien tersebut sebelum hamil. Kecukupan mikronutrien menentukan kesehatan dan kualitas hidup anak, sejak masih dalam kandungan hingga dewasa

Berikut daftar kebutuhan mikronutrien dan fungsinya :

"Jangan lupakan copper (tembaga) untuk pembentukan jantung, tulang, sistem saraf, arteri, dan pembuluh darah. Ibu harus memperhatikan pola makan setiap saat. Ingat kesehatan ibu menentukan kesehatan janin," kata Noroyono. (Rosmha Widiyani – kompas.com)