Find Us On Social Media :

Pakai Obat Kumur 2 Kali Sehari Tingkatkan Tekanan Darah

By Ade Sulaeman, Sabtu, 1 Februari 2014 | 14:00 WIB

Pakai Obat Kumur 2 Kali Sehari Tingkatkan Tekanan Darah

Temuan ini tidak berlaku untuk semua pencuci mulut, karena tidak semuanya mengandung chlorhexidine. Namun, pencuci mulut masih bisa menyebabkan bahaya yang sama lantaran mengganggu keseimbangan bakteri di rongga mulut.

Menurut situs salah satu pabrik produsen antiseptik pencuci mulut, produk mereka mengandung 0,2 chlorhexidine. Produk ini direkomendasikan untuk pasien dengan gusi berdarah, gangguan, infeksi rongga mulut, dan penyembuhan pasca-operasi. Sedangkan untuk kebutuhan harian, tersedia juga antiseptik pencuci mulut dengan 0,06 persen chlorhexidine.

Asosiasi Dental Amerika tidak merekomendasikan penggunaan pencuci mulut tanpa saran dari dokter gigi.

Bergantung dari keperluan kebersihan oral tiap orang, dokter gigi bisa menyarankan penggunaan pencuci mulut dengan fluoride atau agen mikrobakterial, sebagai bagian dari rutinitas harian untuk menjaga kebersihan rongga mulutnya.

Riset ini sebenarnya menyasar pengguna pencuci mulut yang ingin menyembunyikan bau mulut. Riset ini sekaligus juga menekankan bahwa pengguna seperti ini harus segera berkonsultasi ke dokter gigi.

Selanjutnya bisa dilihat penyebab dan bagaimana memperbaikinya, bukan bertahan dan menyembunyikan penyebab dengan pencuci mulut antiseptik.

Risiko hipertensi

Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, peningkatan tekanan darah sebesar dua poin bisa memperbesar risiko kematian akibat stroke hingga 10 persen, dan penyakit jantung hingga tujuh persen.

Hipertensi juga bisa terjadi tanpa menunjukkan gejala apa pun. Hal ini terbukti dengan fakta bahwa satu dari tiga orang dewasa yang mengalami hipertensi di Amerika tidak menunjukkan gejala apapun.

Hipertensi yang tidak membaik, bisa membahayakan tubuh dan mempengaruhi bagaimana darah terdesak hingga dinding arteri saat jantung memompanya.

Faktor risiko yang mempengaruhi hipertensi antara lain usia, sejarah keluarga, kelebihan berat badan, obesitas, serta fisik yang kurang aktif.

Penderita kegemukan dan obesitas. menurut Mayo Clinic, perlu lebih banyak darah untuk menyediakan cukup oksigen dan nutrisi pada jaringan tubuhnya. Fisik yang tidak aktif menyebabkan detak lebih cepat saat seseorang beraktivitas.

Semakin cepat detak jantung, maka makin berat kerja jantung pada tiap kontraksi, yang mengakibatkan tekanan kuat pada arteri. (Rosmha Widiyani/kompas.com)