Find Us On Social Media :

Pakai Obat Kumur 2 Kali Sehari Tingkatkan Tekanan Darah

By Ade Sulaeman, Sabtu, 1 Februari 2014 | 14:00 WIB

Pakai Obat Kumur 2 Kali Sehari Tingkatkan Tekanan Darah

Intisari-Online.com - Antiseptik pencuci mulut kerap atau obat kumur menjadi pilihan untuk menyegarkan dan membersihkan rongga mulut sebelum beraktivitas.

Namun, sebaiknya jangan mengganti fungsi pasta gigi dengan antiseptik pencuci mulut karena ada risiko kesehatan di baliknya.

Berdasarkan studi terbaru di jurnal Free Radical Biology and Medicine, penggunaan pencuci mulut dua kali sehari bisa meningkatkan tekanan darah hingga 3,5 milimetes of mercury (mmHg).

Peningkatan tekanan darah ini memperbesar risiko terjadinya serangan jantung. Tekanan darah tinggi adalah kondisi serius yang bisa mengakibatkan penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke dan berbagai masalah kesehatan lain.

Temuan tim riset Queen Mary University of London ini menambah faktor risiko penyakit tekanan darah tinggi. Periset yakin kandungan kimia dalam antiseptik pencuci mulut, membunuh bakteri baik yang berperan dalam relaksasi pembuluh darah. Akibatnya, rutin menggunakan antiseptik pencuci mulut berisiko meningkatkan tekanan darah.

Dalam studi ini, pimpinan riset Amrita Ahluwalia dan tim, meneliti efek pada pencuci mulut dengan mengukur tekanan darah 19 responden sehat selama dua minggu.

Riset berlangsung dua periode, yakni tujuh hari kontrol lalu diikuti tujuh hari perlakuan dengan antiseptik pencuci mulut.

Peneliti mencatat kapasitas penurunan nitrat dan kadar nitrit dalam rongga mulut, dalam tiap periode riset. Peneliti menduga tekanan darah berhubungan dengan kandungan chlorhexidine, yaitu antiseptik yang mengatasi gangguan gusi (gingivitis) dan masalah rongga mulut lainnya.

Hasilnya, pencuci mulut mengkonversi bakteri dari nitrit menjadi nitrat. Hal ini bisa dilihat melalui plasma nitrat yang terus menurun. Menurunnya kadar plasma nitrat berhubungan dengan meningkatnya tekanan darah. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan tekanan darah responden, yang berkisar 2 hingga 3,5 mmHg, setelah dua kali mencuci mulut dalam sehari.

Periset yakin, peningkatan tekanan darah berhubungan dengan berkurangnya jumlah bakteri baik dalam rongga oral. Bakteri baik menentukan kadar plasma nitrat hingga mengendalikan tekanan darah.

 “Membunuh semua bakteri tiap harinya sangat berbahaya. Sedikit peningkatan dalam pembuluh darah berefek besar pada kematian dan kecacatan akibat penyakit jantung dan stroke,” kata Ahluwalia.

Dia juga menambahkan, riset ini tidak menganjurkan orang untuk berhenti menggunakan antiseptik pencuci mulut jika menderita infeksi gigi atau gusi. Namun sebaiknya tidak semua orang menggunakan antiseptik pencuci mulut, tanpa alasan yang jelas.