Find Us On Social Media :

Misteri Pikiran Sebagai Sumber Kekuatan: Tak Bisa Dibuktikan karena Tak Bisa Dikontrol

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 10 Februari 2015 | 18:45 WIB

Misteri Pikiran Sebagai Sumber Kekuatan: Tak Bisa Dibuktikan karena Tak Bisa Dikontrol

Rahasia psikokinesis sedikit tersingkap saat diadakan serangkaian percobaan laboratorium terhadap Nina Kulagina dari Uni Sovyet tahun 1970-an. Dari penelitian itu tampak gamblang faktor psikis dan fisik bekerja sama.

Pada sebuah tes, elektrode kecil dipasang di kepala, alat perekam ditempelkan di dada dan pergelangan tangannya, sehingga getaran listrik yang muncul selama aktivitas psikokinesis dapat dimonitor. Hasilnya, arus listrik di otaknya meningkat sangat tinggi, denyut nadinya meningkat menjadi 240 denyut per menit (pada orang normal adalah 70 denyut/menit).

Medan magnet di sekeliling Nina juga melonjak. Ketika kekuatan listrik dan elektromagnetik mencapai puncak, dua faktor itu menyatu. Saat inilah ia mampu menggerakkan objek tanpa menyentuhnya.

Satu fakta baru ditemukan, pelaku psikokinesis yang harus berkonsentrasi dengan keras akan kehilangan berat badannya. Nina sendiri setiap menjalani percobaan kehilangan 1,8 kg dari berat tubuhnya. Contoh lain adalah cenayang Eusapio Palladino (1854 - 1918) yang kehilangan 9 kg saat mengalami "kerasukan".

Menurut catatan, temperatur ruang turun hingga 4,4°C dalam 10 detik. Hal ini menunjukkan bahwa sejumlah energi telah dilepaskan. Bukti adanya pelepasan energi ini bukan hanya pada percikan sinar biru – seperti yang dilihat beberapa saksi - tapi juga pada kenyataan terganggunya fungsi peralatan listrik seperti lampu, TV, alat memasak yang dilaporkan mati-hidup sendiri. Sering juga dilaporkan alat perekam terpengaruh sehingga tidak memberikan hasil yang memuaskan. Namun, keadaan ini jarang terjadi.

Timbulnya arus listrik adalah produk sampingan lain yang dapat diukur dari psikokinesis. Beberapa percobaan dilakukan di Folkestone, Kent, Inggris, tahun 1973. Ada tujuh orang duduk mengelilingi meja. Semuanya meletakkan telapak tangan mereka di atas meja. Ternyata muncul arus listrik yang cukup kuat selama tiga detik.

Penemuan lain adalah dugaan adanya hubungan langsung antara psikokinesis dengan hiperventilasi, atau bernapas cepat dan dalam yang dipakai para cenayang untuk memasuki fase trance. Cara ini juga dipakai untuk meningkatkan aktivitas otak.

--

Tulisan ini pernah dimuat di Rubrik Maya Intisari edisi Juni 1999, dengan judul asli Pikiran, Sumber Kekuatan?