Find Us On Social Media :

Mudahnya ber-Safety Driving

By Agus Surono, Rabu, 8 Desember 2010 | 16:12 WIB

Mudahnya ber-Safety Driving

Kala jalanan menurun usahakan untuk selalu memperoleh efek engine break agar perangkat rem tidak bekerja ekstrakeras untuk memperlambat laju kendaraan. Jangan berpikir bahwa memanfaatkan engine brake akan memboroskan bahan bakar akibat mesin yang berputar cepat. Pasalnya, komputer pengatur kerja mesin akan menghentikan suplai bahan bakar ke ruang bakar sehingga mobil akan lebih irit. Jadi, mesin akan berputar akibat dipaksa oleh putaran roda di jalan.

Pada kendaraan bertransmisi manual, untuk memperoleh efek engine brake tinggal memindahkan gigi transmisi pada posisi yang lebih rendah. Namun tetap disesuaikan dengan kecepatan kendaraan agar tidak melebihi dari batas maksimal. Sedangkan pada transmisi otomatis, pengemudi dapat menggunakan tombol overdrive atau memindahkan tuas transmisi ke posisi 2 bila kecepatan memadai.

Saat berkendara di jalan tol, jaga jarak dengan kendaraan di depannya. Jarak yang aman adalah empat detik. Untuk mengukur empat detik ini, gunakan patokan benda statis di pinggir jalan seperti tiang listrik, rambu, atau pohon. Dengan mengacu ke benda tadi, perhatikanlah mobil di depan Anda. Begitu ia melewati patokan tadi, mulailah berhitung: 1.001, 1.002, 1.003, 1.004. Bila dalam hitungan 1.004 mobil Anda melewati patokan yang sama, maka Anda telah berada di dalam batas jarak aman berkendara.

Bisa jadi Anda bingung, mengapa kok menghitungnya harus menggunakan bilangan seribuan, tidak langsung saja, "Satu, dua, tiga, empat." Menurut Bayu, ketika kita mengucapkan "seribu sekian" waktunya setara dengan satu detik.

Masih di jalan tol, terkadang kita sebel bin mangkel manakala mobil di belakang kita memberi isyarat untuk mendahului dengan mengklakson dan menyalakan lampu besarnya. Meski sudah mematuhi anjuran kecepatan berkendara di jalan tol, tak ada salahnya Anda berpindah jalur untuk memberi jalan kendaraan di belakang Anda lewat. Toh Anda tidak rugi. Malah kalau Anda cuek dan kendaraan di belakang mulai melancarkan teror Anda bisa jadi terpancing.

Namun harus hati-hati saat Anda pindah lajur. Lihat apakah lajur benar-benar kosong? Kalaupun ada kendaraan, kasih tahu dengan menyalakan lampu sein. Tunggu sampai lampu berkedip minimal empat kali, baru berpindah lajur.

Mari, kita mulai dari diri sendiri dalam menerapkan safety driving.