Mimpi Menghalau Hari Buruk

Agus Surono

Penulis

Mimpi Menghalau Hari Buruk

Intisari-Online.com - Hari yang buruk sepertinya akan berlalu setelah kita bermimpi. Begitulah hasil penelitian yang menunjukkan bahwa selama mimpi di malam hari, yang dikenal sebagai tidur pulas (rapid eye movement/REM), otak memroses pengalaman emosional di lingkungan yang "aman", atau salah satu kimiawi stres dalam tingkatan yang rendah. Proses ini meminggirkan kenangan buruk.Penelitian ini melibatkan 35 orang dewasa sehat, yang dibagi dalam dua kelompok. Setiap kelompok diperlihatkan 150 citra yang dapat menimbulkan perasaan emosional seperti orang yang sedang memegang senjata, seekor ikan hiu, dan seekor ular yang siap mematuk - sementara otak mereka dipindai menggunakanmagnetic resonance imaging (MRI).Separo dari peserta melihat citra tadi di pagi hari dan kembali melihatnya di malam hari, tetap terbangun di antara dua waktu itu. Sisanya, melihat citra itu di malam hari dan melihatnya lagi di pagi hari berikutnya setelah semalaman tidur lelap.

Hasilnya, mereka yang sempat tidur sebelum melihat citra kembali dilaporkan ada pengurangan yang cukup berarti pada emosi mereka saat melihat citra itu kembali. Sebagai tambahan, pindaian MRI memperlihatkan pengurangan dramatis pada aktivitas amygdala, bagian otak yang memroses emosi.

Peneliti juga mencatat aktivitas listrik otak peserta sementara mereka tidur. Selama mimpi para peneliti melihat adanya pengurangan tingkat zat kimia stres pada otak.(Current Biology)