Find Us On Social Media :

Ternyata Kulit Zebra Berwarna Hitam-Putih Agar dapat Menghalau Serangga Vampir

By intisari-online, Selasa, 7 Februari 2017 | 16:01 WIB

Kenapa Zebra Hitam-Putih?

Intisari-Online.com - Simak hasil penelitian Gabor Horvath dan timnya dari Hungaria dan Swedia tentang corak tubuh zebra: pola warna hitam-putih itu untuk menghalau serangga penghisap darah.

(Darurat Hoax Bukan Sekadar Hoax!)

Tim tersebut menyiarkan hasil penelitiannya itu di Journal of Experimental Biology. Menurut mereka, pola warna tubuh zebra adalah yang paling tidak menarik perhatian lalat penghisap darah (horseflly).

Gigitan horsefly ini bisa mengganggu kesehatan kuda karena menularkan penyakit dan juga mengganggu ketika mereka sedang makan. Menurut Horváth, serangga ini tertarik pada cahaya yang dibiaskan secara horizontal. Sebab, pantulan corak tubuh zebra pada air sungai dibiaskan secara horizontal. Serangga akuatik yang hidup di air sungai juga menggunakan fenomena pembiasan ini untuk mengidentifikasi kerapatan air, sehingga mendapatkan tempat yang sesuai untuk berkembang biak.

(Mirip Kuda dan Keledai, Mengapa Zebra Tidak Bisa Didomestikasi?)

Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa serangga penghisap darah ini lebih tertarik pada kuda berwarna gelap dibandingkan dengan yang berwarna lebih terang. Tim ini mengungkapkan, zebra telah berevolusi dengan mengubah corak kulitnya. Embrio zebra di dalam perut induknya selalu berwarna gelap. namun sebelum waktu kelahiran, garis-garis putih mulai tampak.

Tim ini juga melakukan penelitian di beberapa peternakan kuda di sekitar Budapest. Mereka ingin menguji tingkat ketertarikan serangga penghisap darah ini, berdasarkan tingkat ketebalan, kepadatan, dan sudut garis corak loreng-loreng buatan pada kuda biasa, serta arah pembiasan cahaya yang dipantulkan.

Kemudian, tim peneliti ini juga menguji tingkat ketertarikan lalat penghisap darah pada kuda yang berwarna putih, gelap, dan loreng hitam-putih. Asumsinya, kuda yang bercorak hitam-putih mempunyai angka tengah dibandingkan dengan kuda putih polos atau yang berwarna gelap. Tapi hasil penelitian menunjukkan bahwa kuda bercorak lurik hitam-putih adalah yang paling tidak diminati serangga ini!

Ketika peneliti ini mengukur hasil penelitian dengan “kuda zebra” palsu dengan variasi ketebalan dan kerapatan loreng hitam putih buatan, serta arah bias loreng tersebut, mereka mendapatkan hasil bahwa corak yang paling mirip dengan corak yang terpadat pada kuda zebra asli merupakan yang paling sedikit diserang lalat penghisap darah.

“Kami menyimpulkan bahwa zebra telah berevolusi dengan mengubah pola warna tubuhnya dan loreng tersebut mempunyai kerapatan yang pas untuk meminimalkan serangan horsefly,” kata peneliti ini. Evolusi ini sebagai respons mereka atas gangguan serangga penyedot darah macam horsefly yang memang banyak di Afrika.