Find Us On Social Media :

Filumeni, Apa Itu?

By Agus Surono, Selasa, 16 Oktober 2012 | 11:06 WIB

Filumeni, Apa Itu?

Bahkan beberapa orang atau lembaga memanfaatkan sebagai media promosi. Di Prancis malah dipakai sebagai media iklan cewek-cewek seksi. Sementara ada negara yang menggunakan korek api untuk iklan layanan masyarakat. Ini bisa dicontoh negara kita yang saat ini sedang gencar memerangi narkoba. Efektivitasnya tentu akan semakin menggigit kalau hobi filumeni juga digalakkan.

Ada kalanya korek api yang kita miliki sudah tidak diproduksi lagi. Korek api yang sudah tidak diproduksi seperti itu akan menjadi komoditi yang berharga dan banyak diburu kolektor.

Sejarah korek api sudah dimulai sejak John Walker menciptakan "congreves", korek api pertama yang terbuat dari belerang. Sementara kotak korek api sendiri baru muncul tahun 1889 ketika Joshua Pusay membuatnya dari kardus. Tahun 1895, kotak itu sudah menjadi ajang promosi. Yang punya hajat adalah Mendelson Opera Company. Bagian atas (muka) berisi foto Thomas Lowden, trombonis dan bintang komedian grup tersebut. Bagian bawah (belakang) berisi tulisan, "A cyclone of fun - powerful caste - pretty girls - handsome ward-robe - get seats early".

Sampai sekarang promosi seperti itu masih dipakai. Bahkan bisa dikatakan paling populer di Amerika. Ada masa jenuh memang. Toh inovasi bintang film nampang berhasil memecahkan kejenuhan itu. Mereka yang nampangdi "papan iklan" terkecil di dunia itu adalah Katherine Hepburn, Slim Summerville, Richard Arden, Ann Harding, Zazu Pitts, Gloria Stuart, Constance Bennett, Irene Dunne, Frances Dee, dan George Raft.

Kotak korek api menjadi bentuk iklan paling populer lebih dari 40 tahun. Di Amerika, pengiklan menggunakan kotak kecil itu untuk memromosikan setiap aspek Amerika seperti penerbangan, bank, bir, cerutu dan rokok, restoran, bintang film dan radio, minuman ringan, dan tentu saja si pembuat korek api tersebut. Pokoknya setiap bisnis, produk, dan jasa - dari A sampai Z - menggunakan kotak korek untuk beriklan.

Sebagai barang koleksi, kotak korek api baru memperoleh perhatian mulai tahun 1930-an. Di dukung oleh pengaruh Eropa, kotak dan label korek api menjadi populer selama kuartal pertama abad ke-20 di Amerika dan Kanada. Selama tahun 1940-an sampai 1950-an, kolektor di kedua negara tersebut membengkak sampai lebih dari satu juta orang. Kebanyakan mereka tidak terorganisir. Bill Gilmartin dalam artikelnya di Mirror Magazine menyatakan bahwa hobi mengoleksi kotak korek api sebagai hobi yang tercepat perkembangannya di Amerika Serikat. "Kolektor korek api hanya bisa disaingi oleh kolektor prangko," tulisnya.

Seperti prangko, kotak korek api itu juga disusun berdasarkan kategori tertentu. Seorang kolektor yang serius bisa membuat 600 macam kategori, mulai dari penerbangan sampai kebun binatang. (Intisari)