Intisari-Online.com – Kesuburan laki-laki berhubungan dengan maskulinitas dan seksualitas, sehingga sangat penting bagi pria memiliki sperma yang kuat dan mampu membuahi sel telur wanita. Karena itu perlu meningkatkan kualitas sperma dengan gaya hidup sehat.
(Ibu Kulit Putih Tuntut Bank Sperma yang Salah Berikan Donor Sperma Negro)
Menurut sebuah artikel di mensfitness, pria harus mencatat tips-tips berikut yang dapat membantu menghasilkan sperma berkualitas.
- Hindari penggunaan obat pencegah rambut rontok dan antidepresan. Bahan aktif dalam obat pencegah rambut rontok dan antidepresan dapat mengurangi aktivitas hormon pria. FDA bahkan menyarankan kepada produsen obat ini untuk memasukkan efek samping yang menyebabkan kualitas sperma menurun pada labelnya. Antidepresan juga dapat mempengaruhi kesuburan dan berpotensi dapat merusak DNA. Hindari penggunaan obat-obatan ini agar memiliki sperma yang berkualitas super.
- Jangan bersepeda terlalu sering. Lokasi testis yang menggantung adalah untuk menjaga sperma pada suhu 2,8 derajat lebih dingin daripada suhu tubuh. Bersepeda dapat menekan dan membuat testis menempel pada suhu pria. Suhu testis dengan panas yang lebih dapat memperburuk kualitas sperma. Tekanan berkepanjangan dari sadel sepeda juga dapat berpotensi merusak arteri dan vena reproduksi. Olahraga memang baik untuk meningkatkan kualitas sperma, tapi pilihlah olahraga yang tidak memberikan tekanan pada testis. Juga pastikan testis tetap dalam keadaan menggantung sehingga suhu tetap stabil.
- Batasi mandi air hangat. Berendam dalam bak air panas dapat meredakan nyeri otot, kelelahan, dan meningkatkan mood. Tetapi terlalu sering berendam dalam air panas dapat mempengaruhi produksi sperma karena suhu testis menjadi terlalu panas.
- Minum kopi dosis rendah. Jumlah kafein dalam dosis rendah bermanfaat untuk kecepatan sperma, tetapi dosis kafein terlalu tinggi dapat menyebabkan sebaliknya. Selain itu, kecanduan kopi dapat meningkatkan masalah kesehatan lain yang lebih besar. Batasi konsumsi kopi tidak lebih dari dua sampai tiga cangkir per hari.
- Jangan menunda kehamilan terlalu lama. Bukan hanya wanita yang mengalami kesulitan untuk hamil ketika mereka bertambah tua, tapi pria juga memiliki jam biologis tertentu. Kualitas sperma juga akan berkurang dengan bertambahnya usia.
- Jauhi rokok dan minuman beralkohol. Alkohol dan nikotin dalam rokok adalah kombinasi pembunuh sperma dua kali lebih berbahaya daripada faktor lainnya. Nikotin juga telah terbukti menurunkan jumlah dan kualitas produksi sperma berdasarkan berbagai penelitian.
- Hindari stres. Pria sebenarna rasa stresnya sama dengan seorang wanita atau bahkan lebih ketika menghadapi tuntutan dan keingingan untuk memiliki anak. Tuntutan ini bisa menjadi stres untuk pria dan stres menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kualitas sperma memburuk. Atasi stres dengan mendiskusikan hal ini dengan pasangan dan mendorong satu sama lain untuk meningkatkan kepercayaan.