Find Us On Social Media :

5 Cara Agar Terhindari dari Cedera Saat Olahraga

By Birgitta Ajeng, Jumat, 6 Juni 2014 | 07:00 WIB

5 Cara Agar Terhindari dari Cedera Saat Olahraga

Intisari-Online.com - Selain untuk menjaga tubuh agar tetap bugar, olahraga juga dibutuhkan untuk memelihara kesehatan tulang dan ototnya. Namun, Dr. Stuart A. Hirsch dari American Academy of Orthopaedic Surgeons mengingatkan agar kita berhati-hati saat berolahraga. Berikut ini cara agar terhindar dari cedera saat olahraga.

1. Pergelangan kaki

Bagi penggemar olahraga lari, jalan kaki dan high impact (banyak hentakan dan benturan), hati-hati dengan cedera Ankle pain. Umumnya terjadi akibat pergelangan kaki yang keseleo atau terkilir. Bila Anda mengalami cedera ini, segera hentikan kegiatan olahraga. Kemudian, kompres dengan es batu dan naikkan kaki yang pergelangannya terkilir, sehingga kaki tersebut lebih tinggi dari kaki sebelahnya. Pada kasus yang serius, cedera pergelangan kaki membutuhkan penanganan dokter. 

Tip: Lakukan aktivitas olahraga di atas permukaan yang datar, hindari permukaan yang kasar atau pun tidak rata. Cedera juga bisa diakibatkan lantaran terjerembab akibat tali sepatu yang longgar. Jadi, sebelum berolahraga, pastikan tali sepatu Anda terikat kencang.

(Baca juga: Mandi Sehat dengan Air Dingin)

2. Lutut 

Ini adalah engsel yang kompleks tempat bertemunya femur (tulang paha), tibia (tulang kering), fibula (samping tibia) dan tempurung lutut. Menurut Nicholas DiNubile, MD, spesialis ahli bedah ortopedi, Fakultas Kedokteran, Universitas Penssylvania, lutut perlu bergerak maju mundur, memutar sedikit. Kondisi ini jika terlalu sering dapat mengakibatkan lutut robek, tendon membengkak bahkan hingga ke osteoarthritis. Biasanya pemulihan cedera lutut ini berjalan salama satu hingga dua bulan. Pada kasus yang parah akan dilakukan operasi. 

Tip: Pastikan untuk melakukan peregangan sebelum dan setelah latihan. Lakukan juga latihan penguatan otot kaki, terutama otot paha sampai dengan lutut. Kendalikan juga berat badan karena dapat meningkatkan kesempatan Anda untuk mengidap osteoarthritis pada lutut. 

3. Pergelangan tangan 

Anda yang menggemari olahraga ekstrem, bela diri dan olahraga yang banyak mengandalkan pergelangan tangan, berhati-hatilah terkena cedera di bagian ini. Secara fisiologi, cedera pergelangan  tangan, memang kerap terjadi karena tulang yang letaknya di bawah ibu jari ini memang lebih rapuh dibanding tulang lainnya. Gangguan terhadap tangan akan berpengaruh besar terhadap aktivitas sehari-hari. Tak hanya memiliki fungsi motorik, tangan juga menjadi sarana untuk mengungkapkan perasaan dan respons tertentu. 

Tip: Bila pergelangan tangan bengkak, segera istirahatkan. Sebagai pertolongan pertama, tempelkan kantung es pada bagian yang cedera selama 20 menit. Saat berolahraga, lindungi pergelangan tangan dengan pelindung (protector). Hindari mengangkat beban melebihi kemampuan Anda. Lakukan peregangan untuk melenturkan otot-otot sehingga terhindar dari cedera. 

4. Punggung

Cedera punggung bisa disebabkan oleh stres, postur tubuh yang buruk, dan kurang olahraga. Meski begitu, cedera ini juga kerap diderita para pelaku olahraga. Gerakan memutar, membungkuk atau mengangkat beban berat yang tidak dilakukan secara benar, akan mengakibatkan ketegangan pada otot atau cedera ligamen (jaringan elastic yang menjaga kestabilan tulang). Gerakan yang dilakukan secara mendadak dalam berolahraga juga bisa berakibat cedera punggung. 

Tip: Latihlah otot perut agar kuat. Otot-otot perut yang kuat sangat membantu agar punggung  juga kuat. Dengan alasan yang sama, kelebihan berat badan terutama pada bagian perut akan semakin membuat punggung rawan cedera. Selain itu, ketika berolahraga, kencangkan otot perut. Pelajari juga cara mengangkat beban, berdiri, duduk dan berbaring dengan benar. Penting, saat latihan mengangkat beban, jangan mengangkat beban melebihi kemampuan.

(Baca juga: Cegah Ancaman Diabetes Secara Alami)

5. Bahu 

Meski cedera pada bahu merupakan hal yang umum, terutama saat berolahraga, namun sebaiknya Anda tidak meremehkannya. Karena nyeri yang berkepanjangan akan membuat fungsi tubuh Anda terganggu. Secara umum, pemulihan cedera pada bahu memerlukan waktu. Untuk mempercepat waktu pemulihan gunakan formula RICE yaitu Rest atau istirahat, Ice atau kompres dengan es, Compression atau beri tekanan dengan membalutnya dengan perban khusus dan Elevation atau meninggikan bagian yang mengalami cedera. Penyembuhannya membutuhkan waktu antara 4 hingga 6 minggu. 

Tip: Latih otot bagian atas agar kuat, tak hanya otot tubuh bagian depan tapi juga bagian belakang. Jangan mengagkat beban melebihi kemampuan Anda. Ketika melakukan latiihan yang banyak melakukan gerakan menarik, mendorong, maupun mengayunkan bahu, sebaiknya menggunakan pelindung.

Nah, itu tadi cara agar terhindar dari cedera saat olahraga. Semoga bermanfaat. (chicmagz.com)