Find Us On Social Media :

Bagaimana Kaum Muslim Berpuasa di Midnight Sun, Tempat Matahari Bersinar 24 Jam Sehari?

By Lila Nathania, Jumat, 26 Mei 2017 | 18:00 WIB

Bagaimana Kaum Muslim Berpuasa di Midnight Sun, Tempat Matahari Bersinar 24 Jam Sehari?

Intisari-Online.com - Selama bulan suci Ramadhan, kaum Muslim harus berpuasa sejak matahari terbit hingga terbenam.

Jadi bagaimana kaum Muslim berpuasa di Midnight Sun, tempat matahari bersinar 24 jam sehari?

(Baca juga: Sesekali Kita Perlu Puasa Media Sosial)

Setiap tempat di bumi memiliki rentang waktu siang dan dmalam yang berbeda.

Karena itulah setiap umat Muslim di dunia akan berpuasa dengan jangka waktu berbeda pula. Nah, bagaimana Anda berpuasa jika dalam satu hari matahari bersinar selama 24 jam penuh?

Midnight Sun adalah sebuah tempat kecil di bagian Lingkaran Arktik yang tidak punya waktu malam saat musim panas. Hingga pertengahan Agustus, matahari tidak pernah tidur di sana.

Untunglah menurut Muhammad Asif Mirza, Wakil Ketua Pusat Islam di Yellowknife Kanada, kaum Muslim di sana tak perlu berpuasa terus-menerus tanpa henti.

Menurut para ahli agama Islam, ada dua opsi dalam menghadapi fenimena alam ini. Pertama yaitu mengikuti waktu matahari terbit dan terbenam dari kota besar terdekat. Sedangkan kedua mengikuti waktu puasa di Mekkah, Arab Saudi.

Mirza sendiri bersama dengan keluarganya sekarang mengikuti waktu matahari terbit dan terbenam di Edmonton, ibukota Provinsi Alberta, Kanada. Di kota itu kaum Muslim berpuasa mulai pukul 02.56 pagi hingga 10.08 malam. Jangka waktu puasa 19 jam 15 menit ini lebih panjang dari jangka waktu puasa di Mekkah yaitu 14 jam.

(Baca juga: Yuk Belajar Mengolah Kolang-kaling supaya Lebih Tahan Lama)

Tahun ini puasa terasa cukup berat bagi Mirza karena bulan Ramadhan terjadi saat titik balik matahari musim panas.

Fenomena ini menyebabkan Kota Midnight Sun mendapatkan matahari bersinar 24 jam sehari selama 56 hari berturut-turut.