Find Us On Social Media :

Seismometer, Alat Pengukur Gempa Bumi yang Sudah Ada Sejak 132 Masehi

By Mentari DP, Selasa, 29 Mei 2018 | 10:45 WIB

Baca juga: Mengenang Gempa Besar Tangshan, Gempa Bumi Paling Mematikan yang Tewaskan Ratusan Ribu Jiwa

Dari sana, peneliti dapat mengetahui sumber datangnya gempa serta kekuatan gempa tersebut.

Bahkan dulunya alat ini hanya dapat merekam pergerakan secara horizontal, meski kini seismograf juga dapat merekam pergerakan vertikal.

Di samping itu, sebenarnya seismograf memiliki banyak jenis dan masing-masingnya mempunyai fungsi masing-masing.

Sejarah seismometer

Seismometer berasal dari bahasa Yunani ‘seismos’ dan ‘metero’ yang artinya pengukur gempa bumi.

Alat ini sudah dikembangkan sejak lama sekali, lo.

Konon, seismometer pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli dari Dinasti Han sekitar tahun 132 Masehi, dan hingga kini digunakan untuk mendeteksi kekuatan gempa  bumi maupun durasinya.

Semakin lama, seismometer semakin berkembang sehingga kemampuannya pun meningkat dan dapat merekam dalam jangkauan yang lebih luas lagi. (Willa Widiana)

(Artikel ini sudah tayang di bobo.grid.id dengan judul “Alat Pengukur Gempa Ini Sudah Ada Sejak Tahun 132 Masehi, Lo!”)

Baca juga: Bukan Gempa Bumi atau Hujan Meteor, Ilmuwan Meramal Skenario Kiamat Justru Berawal dari Manusia