Find Us On Social Media :

Usai Ritual Waisak di Candi Mendut, Umat Buddha Bagi-bagi Nasi Kotak Untuk Berbuka Puasa

By Mentari DP, Selasa, 29 Mei 2018 | 07:37 WIB

Untuk diketahui, penyemayaman api dharma merupakan salah satu rangkaian peringatan Tri Suci Waisak 2018.

Api yang diambil dari pusat api abadi di Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah, itu memiliki makna semangat kehidupan yang harus terus dikobarkan.

Api menjadi sarana puja bakti umat Buddha di manapun berada.

"Makna api itu semangat, setiap manusia ingin semangat berjuang. Api bersifat ke atas, jadi manusia hendaknya punya cita-cita yang tinggi. Api itu simbol bahwa manusia harus bisa mengendalikan amarah, bukan dikendalikan amarah atau masalah," jelas Pabhakaro.

Perayaan Waisak 2018 di Candi Borobudur Api dharma selanjutnya akan bersanding dengan air berkah yang diambil dari sumber mata air Umbul Jumprit Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Senin (28/5/2018).

Dua elemen tersebut nantinya akan dikirab oleh ribuan umat Buddha ke candi agung Borobudur sebagai lokasi puncak perayaan hari raya Waisak 2018, Selasa (29/5/2018). (Ika Fitriana)

(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Umat Buddha Bagi-bagi Takjil usai Ritual Waisak di Candi Mendut")

Baca juga: Di Banjarmasin, Ada Relawan Ojek Gratis yang Antar para Peserta SBMPTN 2018