Penulis
Intisari-online.com - Usulan kebijakan "nyleneh" diajukan oleh Menteri Keamanan Publik Gilad Erdan.
Dia mendesak kepada Dinas Penjara Israel untuk melarang tahanan dari kelompok Hamas menonton gelaran Piala Dunia 2018.
Alasannya, hal itu sebagai tekanan kepada anggota Hamas yang ditahan.
Selama ini tahanan masih mendapat hak untuk menonton televisi.
"Saya tidak berniat mengizinkan anggota Hamas yang menjadi tahanan di penjara kami untuk dapat menikmati pertandingan Piala Dunia."
"Sementara ada jenazah tentara kami yang ditahan di Gaza bersama dengan warga kami yang diculik," kata Erdan dalam sidang khusus Knesset.
Berdasarkan peraturan dalam penjara Israel saat ini, para tahanan masih memiliki hak menonton televisi.
Saat ini belum ada opsi hukum yang memungkinkan penjara untuk memblokir saluran tertentu.
Namun Erdan mengatakan sedang mengupayakan adanya perubahan aturan selama berlangsungnya Piala Dunia 2018, pada 14 Juni hingga 15 Juli mendatang.
"Narapidana yang mendukung terorisme tidak layak mengambil manfaat dari kompetisi olahraga yang menyatukan penduduk di dunia," ungkap Erdan dilansir dari AFP.
Saat ini masih ada dua jenazah tentara Israel yang tewas dalam Perang Gaza pada 2014 lalu, atas nama Oren Shaul dan Hadar Goldin yang diyakini masih ditahan oleh kelompok Hamas.
Sementara, menurut data dari Klub Tahanan Palestina, sebanyak 6.500 warga Palestina saat ini diyakini tengah ditahan di penjara Israel.
BACA JUGA:Shahak, Jet Tempur Israel yang Sukses Mengalahkan Negara-negara Arab Secara Licik