Find Us On Social Media :

Demi Permudah Pengiriman Sembako ke Daerah Terpencil, Indonesia akan Beli Pesawat Seharga Rp2,3 Triliun

By Ade Sulaeman, Sabtu, 26 Mei 2018 | 09:45 WIB

Intisari-Online.com - 20 Tahun sejak kebobrokan ekonomi dalam Krisis Moneter 1998, perlahan tapi pasti Indonesia mulai bangkit.

Hingga tahun 2018 ini perekonomian Indonesia mulai melaju kencang menuju negara maju untuk berusaha lepas dari status negara berkembang.

Diproyeksikan pada tahun 2030 perekonomian Indonesia masuk kedalam 10 negara dengan ekonomi terkuat dunia.

Salah satu kuatnya ekonomi dalam negeri ialah pemerataan kesejahteraan masyarakat dimanapun di sudut tanah air.

Baca juga: Saat Pasukan Marinir RI yang Sedang Berpuasa Gemparkan Ajang Latihan Perang Tingkat Dunia, RIMPAC

Salah satu kesenjangan ekonomi Indonesia saat ini ada di wilayah timur khususnya Papua.

Menyikapi kesenjangan ekonomi di wilayah timur ini pemerintah lantas melakukan berbagai upaya salah satunya ialah menyediakan angkutan udara (Airlift) dan optimalisasi tol laut.

Tak tanggung-tanggung pemerintah Indonesia berencana membeli lima buah pesawat angkut berat, A 400 M buatan Airbus Defence and Space (ADS).

Sedangkan harga per unit A 400 M adalah 2,3 triliun rupiah.

Baca juga: Inilah Makam Putri Diana, Indah Namun Kerap Diabaikan Keluarganya Sendiri

Belum lagi perawatan yang mahal dari pesawat angkut berspesifikasi militer ini.

Rencananya pesawat A 400 M digunakan untuk mengangkut sembako macam beras, minyak dan lain sebagainya untu masyarakat Papua.

Walaupun berspesifikasi militer namun pembelian pesawat ini bukan dilakukan oleh Kemenhan RI tapi oleh salah satu BUMN PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

Namun walaupun begitu pengoperasian pesawat tetap dari TNI AU.

Sampai saat ini proses pembelian A 400 M sampai dalam penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antar kedua belah pihak.

Rencananya Indonesia akan membeli dua unit terlebih dahulu sebelum tiga unit menyusul kemudian.

"MoU-nya sudah ditandatangani, namun kita masih menunggu Indonesia menandatangani kontrak (pembelian)," kata juru bicara Airbus seperti dilansir dari Kompas Tekno, Senin (21/5/2018) di Jakarta.

Sekedar diketahui MoU ini sifatnya tidak mengikat dan pembelian masih bisa dibatalkan.

Akan tetapi jika kontrak pembelian sudah ditandatangani oleh pihak bersangkutan maka wajib dibeli.

Baca juga: Bagi Pangeran Harry, Putri Diana adalah Orangtua Ternakal, Sekaligus Ibu Terbaik di Dunia

"Jika kontraknya ditandatangani sekarang, kami bisa mengirimkan dalam waktu 2,5 hingga 3 tahun, namun itu dikembalikan lagi bagaimana permintaan pembeli," tambahnya.

Bukan hanya dari PT.PPI dan TNI AU, Pelita Air juga terlibat dalam proses pembelian ini.

A 400 M ialah pesawat angkut militer bermesin empat turboprop.

Pembuatan A 400 M sendiri melibatkan tujuh negara dalam skema pembiayaannya.

Diluar negara-negara Uni Eropa pengguna A 400 M adalah Malaysia.(Seto Aji/Grid)

Artikel ini sudah tayang di Grid.id dengan judul "Astaga, Indonesia Berencana Beli Pesawat Canggih Seharga 2,3 Triliun Per Unitnya Hanya Untuk Angkut Sembako".

Baca juga: Cinta Terbesar Putri Diana Bukan Pangeran Charles, Tapi Justru Pria Sederhana Ini